INISUMEDANG.COM – Seorang Janda paruhbaya inisial ‘An” asal Kabupaten Sumedang mengaku kerap didatangi mahluk halus sejenis Jin. Kejadian tersebut berawal ketika dirinya mulai melakukan pengamalan amalan atas keilmuan khusus tertentu yang ia ambil dari buku tanpa melalui ijazah guru, ustadz atau pun kyai.
Konsekuensinya karena terus mengamalkan amalan atau ilmu tanpa guru. Sampai sekarang ia sering melihat mahluk gaib seperti, pocong, kuntil anak di kediamannya.
“Iya saya mengamalkan amalan khusus dari buku tanpa bimbingan guru sejak masih gadis sampai sekarang. Efeknya yang pertama seakan punya khodam yang selalu mendampingi atau menjaga saya. Tapi sangat sering juga saya melihat mahluk halus seperti kunti, pocong dan lain sebagainya,” ujarnya baru-baru ini
Menanggapi hal tersebut ustadz M. Abdullah asal Ujungjaya Sumedang mengatakan, itu merupakan warning bagi siapa saja yang suka mengamalkan keilmuan khusus hanya dari buku tanpa ada guru.
“Semoga kita semua selalu dalam belas kasih dan perlindungan dari dzat yang maha berkehendak lagi maha kuasa atas segala sesuatunya,” tuturnya
Saat Ini Sangat Mudah Mempelajari Keilmuan Khusus Yang Banyak Di Share Di Internet
Apalagi kata dia, saat ini sangat mudah mempelajari keilmuan khusus tertentu yang banyak di share di internet. Tanpa ada kejelasan tentang pasti sanad keilmuanya.
“Kadang sipenulis itu sebagai si pemilik keilmuan yang belum diberi ijin dari gurunya untuk mengijazahkan lagi kepada orang lain atau hanya banyak yang hanya share dengan niat baik untuk berbagi. Namun tidak tahu konsekuensi bagi seseorang yang mengamalkan keilmuan khusus tentang tulisannya itu.” jelasnya
Lebih jauh ia mengatakan, diusahakan jangan mengamalkan suatu amalan khusus atau wirid khusus yang sudah masuk kategori keilmuan hikmah. Atau metafisika secara sendiri dengan hasil browsing atau membaca tread di forum-forum.
“Keilmuan hikmah atau metafisija yang bersifat khusus mengharuskan pengamal wajib diijazahkan (serah terima keilmuan antara murid dan guru) langsung oleh seorang guru yang memang menguasai keilmuan itu atau orang yg memang sudah pernah diijazahkan keilmuan tersebut dan sudah diberi izin oleh gurunya untuk diijazahkan kembali kepada orang lain,” ujarnya.
Ia mengatakan, belajar melalui guru merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan keberkahan.
“Merupakan syarat mutlak keberhasilah suatu amalan, untuk mendapatkan manfaat dan barokah dari amalan, dan menghindari kemudhorotan. Jadi bukan hanya mengambil dari Internet, buku-buku kesaktian atau kanuragan, Primbon, mujarobat, atau ilmu nguping.” tuturnya.
