Sumedang – Polres Sumedang menyalurkan bantuan untuk warga terkena dampak Disposal di Desa Sirnamulya Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Senin, 6 Oktober 2025.
Kepala Desa Sirnamulya Daryat mengungkapkan adanya 67 rumah warga yang terancam longsor, dampak aktivitas pengerukan tanah Disposal di sekitar ruas jalan Tol Cisumdawu.
Dijelaskanya, puluhan rumah yang terancam longsor tersebut yaitu Dusun Bojongtotor 58 rumah dan Dusun Cibitung 9 rumah sehingga total 67 rumah.
“Dampak aktivitas Disposal itu tidak hanya ancam pemukiman, tapi hektaran sawah milik warga itu habis terkikis air, “ujar Kades di kantornya, Senin kemarin.
Posisi dua dusun pemukiman itu terletak diatas tebing yang dibawahnya terdapat aktivitas pengerukan tanah Disposal sehingga bahaya longsor mengancam bila tidak segera ditangani.
Dikatakan, warga terdampak itu minta segera direlokasi, namun sampai saat ini tidak ada tanggapan dari pemerintah.
“Kami sudah mengajukan aspirasi warga itu kepada pemerintah terkait dampak Disposal, apakah mau dibayar, dibebaskan atau direlokasi, “tandasnya.
Pemerintah Daerah sudah menurunkan tim untuk menangani pergerakan dampak termasuk Penentuan Lokasi (Penlok).
“Namun sampai saat ini belum ada realisasi, termasuk Penlok, seharusnya 38 rumah tapi hanya 26 rumah, sementara yang 12 lagi belum jelas nasibnya, “tandas kades.
Dalam kesempatan itu Kades juga ucapkan terima kasih atas Bantuan Sosial Polres Sumedang untuk warga terdampak Disposal.
“Mudah-mudahan bantuan yang diturunkan bapak Kapolres mendapat pahala dan menjadi bekerkahan bagi warga yang terkena dampak, “katanya.
Disebutkan, Bansos untuk 277 KK, masing-masing mendapat 10 kg beras dan minyak goreng. Termasuk bantuan perusahaan yakni besi (Hermes) dan semen 80 sak.
“Semua bantuan ini didukung penuh Polres Sumedang termasuk membangun jalan rabat beton sepanjang 360 meter di Rw 02, ” sebutnya.
