INISUMEDANG.COM – Tidak ada rotan akar pun jadi, begitulah kira-kira ungkapan yang pas bagi seorang maling kotak amal Mesjid Alfurqon 1 PT Kahatex yang beralamat di Jalan Raya Bandung Garut KM 23.
Ya, karena mungkin tidak ada barang untuk dimaling, akhirnya seorang pemuda nekat mencuri kotak amal Mesjid. Sialnya, aksinya itu terekam kamera CCTV mesjid dan perusahaan PT Kahatex hingga akhirnya melalui barang bukti itu dilaporkan ke pihak berwajib oleh DKM Mesjid Al Furqon 1.
Pengurus DKM Mesjid Al Furqon 1 yang juga Complain Manager PT Kahatex, Tamami Yamaguci mengatakan aksi pencurian kotak amal itu sudah terjadi 2 kali dalam kurun waktu satu bulan. Artinya, pencuri diduga orang yang sama atau jaringan yang sama karena mengetahui persis kondisi mesjid dan keamanannya.
“Mesjid ini masih tergolong baru yang masih dalam tahap pengembangan dan penyempurnaan, baik kegiatan dan sarana prasarana. Namun sudah ada maling yang tak berahlaq yang mencuri kotak amal. Kejadian ini sudah terjadi 2x kali berturut-turut dalam jangka satu bulan,” ujarnya saat dihubungi Senin 6 Maret 2023.
Menurut Tamami, pencuri menggunakan helm dan masker. Serta merusak engsel atau kunci pintu masjid dengan menyongkel dengan linggis. Sebab, barang bukti terlihat pintu masjid rusak di bagian engselnya. Selain itu, aksi maling tersebut terekam kamera CCTV.
“Aksinya pencuri merusak pintu masjid dan masuk ke dalam mesjid kemudian membawa kotak amal. Pelaku ini sudah menjadi spesialis karena dia mengerti celah ketika marbot atau pengurus DKM sedang lengah istirahat,” ujarnya.
Pencuri juga, lanjut Tamami, mengetahui kondisi mesjid sedang sepi dan kondisi jalan sedang sepi. Padahal hampir 24 jam satpam PT Kahatex berjaga dan banyaknya lalu lalang orang di jalan Raya Bandung Garut.
“Ciri-ciri pelaku, jelas pria, memakai helm hitam, memakai masker dan motor Honda Beat warna putih polet merah. Kemudian memakai jaket warna biru dongker,” ujarnya.
Atas bukti rekaman kamera CCTV itu, kasus pencurian beserta pengrusakan sudah dilaporkan ke pihak berwajib. Pihaknya memohon kepada warga atau netizen untuk membantu viralkan agar pelaku dapat segera tertangkap dan mempertanggung jawabkan perbuatannya.