Aksi Maling Burung di Sumedang Terekam CCTV, Pelaku Diduga Telah Pelajari Keadaan

Tangkapan layar CCTV aksi pencuri burung di Dusun Margacinta RT 01 RW 03 Desa Margamekar Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang.

INISUMEDANG.COM – Aksi dua orang pencuri burung di Dusun Margacinta RT 01 RW 03 Desa Margamekar Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang, terekam Closed Circuit Television (CCTV) pada Minggu Subuh, 20 Agustus 2023, sekitar 04.42 WIB.

Kedua maling tersebut berhasil menggondol burung jenis Blackthroat beserta kandangnya dari rumah kosong yang tengah ditinggalkan pemiliknya.

Deni Jatnika (45) pemilik burung mengungkapkan, berdasarkan rekaman CCTV, pelaku berjumlah 2 orang dengan mengendarai motor matic dan memakai pakaian berwarna hitam dan putih, serta menggunakan helm half face.

Ini Baca Juga :  Sudah Terancam Dihapus, Kini Honor Tenaga Honorer di Dishub Sumedang Meradang Tak Terima Honor

“Kalau dilihat dari rekaman CCTV, pelaku berjumlah dua orang dan saat beraksi menggunakan motor matic,” kata Deni.

Awalnya, lanjut Deni, pelaku dengan mengendarai motor datang dari arah barat menuju ke timur. Kemudian setelah keadaan dianggap sepi, mereka memutar kendaraannya dan memarkirkannya jauh dari rumah.

“Mereka diduga berupaya menghindari pantauan CCTV. Pelaku pencuri burung di Sumedang ini berbaju putih terlihat jalan kaki ke arah rumah saya dengan cara masuk ke halaman rumah melalui gang di samping rumah. Kemudian pelaku mengambil kandang burung dan kembali ke tempat motor diparkirkan untuk kabur,” ungkapnya.

Ini Baca Juga :  Hindari Motor Ugal-ugalan, Mobil Minibus Terjerembab ke Parit di Mekarsari

Dari gerak-gerik kedua pelaku yang terekam CCTV, Deni menduga. Kedua pelaku telah mempelajari keadaan sebelum menjalankan aksinya dan mereka juga mengetahui kalau saat itu rumah sedang kosong.

“Kalau melihat gerak-geriknya, pelaku kayanya sudah mempelajari keadaan sekitar. Sehingga bisa leluasa menjalankan aksinya mencuci burung,” tutur Deni.

Deni menambahkan, aksi pencurian burung ini tidak hanya terjadi di rumahnya saja. Karena di hari yang sama ada juga warga yang kehilangan burungnya.

“Saya mendengar kabar di daerah Perum Kampung Toga juga sama. Ada yang kehilangan burung Murai di hari yang sama,” kata Deni menandaskan.