Akses Menuju Masjid Raya Al Jabbar Banjir Kritikan karena Sempit, Ini Respon Pemkot Bandung

Masjid Al Jabbar
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna

BANDUNGPemkot Bandung siap membantu Pemprov Jabar menyelesaikan persoalan akses menuju Masjid Raya Al Jabbar di kawasan Gedebage yang kini banjir kritikan karena dianggap sempit.

Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menyebut secara teknis pihaknya akan melakukan penataan lalu lintas. Berupa rekayasa jalan keluar masuk ke area Masjid Raya Al Jabbar itu termasuk menata parkir.

“Perlu ada rambu perilaku yang mengatur kunjungan masyarakat. Apalagi Masjid Raya Al Jabbar kini menjadi salah satu destinasi wisata religi yang ada di Kota Bandung”. Ujar Ema usai meninjau, Selasa 10 Januari 2022.

Ini Baca Juga :  Wagub Jabar Usul Agar Masa Kerja Satgas Citarum Harum Terus Berlanjut

Peruntukan Masjid Raya Al Jabbar, lanjut Ema, sebetulnya untuk beribadah. Meski begitu sah-sah saja bila ada masyarakat yang datang untuk berwisata religi. Namun perlu diatur perilakunya sehingga tertata.

“Terkait arus lalu lintas, para pengguna kendaraan yang berkunjung ke Masjid Raya harus memenuhi kantung parkir yang sudah disediakan. Jangan sampai parkir di titik yang bukan seharusnya,” ungkap Ema.

Dinas Perhubungan Kota Bandung, kata Ema. Sudah merumuskan rekayasa lalu lintas yang akan diuji coba pada 12 Januari 2023 hingga 13 Januari 2023. Semoga rekayasa ini menghasilkan dampak positif.

Ini Baca Juga :  Cegah Diabetes Sejak Dini, Dinkes Bandung Susun Program Khusus

“Selanjutnya terkait ruang bagi Pedagang Kaki Lima (PKL),  menyebut hal ini perlu diakomodir. Sehingga tidak menimbulkan dampak bagi lingkungan akibat sampah,” tutur Sekretaris Daerah Kota Bandung itu.