SUMEDANG, 13 Desember 2025 — Hujan deras yang mengguyur wilayah Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada Jumat sore menyebabkan banjir di empat desa. Sejumlah wilayah di Desa Cibeusi, Cipacing, Sayang, dan Cikeruh terendam air akibat tingginya intensitas curah hujan.
Pantauan di lapangan menunjukkan, genangan air cukup parah terjadi di Jalan Raya Ir Soekarno, tepatnya di depan SPBU Cibeusi. Ketinggian air dilaporkan mencapai lutut orang dewasa, sehingga mengganggu aktivitas warga dan arus lalu lintas.
Banjir juga melanda Jalan Raya Bandung–Garut di depan Rumah Sakit Harapan Keluarga, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor. Luapan air masuk ke badan jalan nasional tersebut, menyebabkan kendaraan yang melintas terpaksa melambat demi keselamatan. Selain itu, video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan sampah terbawa arus banjir hingga ke tengah jalan raya, memperparah kondisi lalu lintas dan lingkungan sekitar.
Di wilayah RW 12 Desa Cipacing serta perbatasan Desa Sayang, banjir dipicu jebolnya tanggul air. Akibatnya, air masuk ke permukiman warga di Dusun Kiaraberes, Desa Cipacing.
Kepala Desa Cipacing, Hj. Dede Juariah, mengatakan banjir terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi.
“Banjir ini terjadi akibat intensitas hujan yang sangat tinggi sehingga menyebabkan tanggul jebol,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (12/12).
Ia menambahkan, pemerintah desa bersama pihak terkait langsung bergerak cepat melakukan pemantauan di seluruh titik terdampak.
“Kami bersama yang lain langsung memonitor ke setiap lokasi untuk memastikan tidak ada warga yang terdampak parah. Alhamdulillah semuanya selamat, tidak terjadi apa-apa,” kata Dede.
Hingga Jumat malam, genangan air dilaporkan mulai berangsur surut. Warga diimbau tetap waspada mengingat potensi hujan susulan masih dapat terjadi.






