INISUMEDANG.COM – Upaya mengenalkan pendidikan politik terutama peran dan fungsi Badan legislatif, Forum Genre Tanjungsari bersama Dewan Perwakilan Mahasiswa Jurusan (DPMJ) Agribisnis Unwim menggagas Talkshow Legislatif dengan tema Mengenal Peran dan Fungsi Legislatif dalam Suatu Organisasi di Kampus Unwim Tanjungsari, Dusun Bojong Reungit Desa Gunung Manik Kecamatan Tanjungsari, Sabtu (1/4/2023).
Acara dihadiri oleh peserta dari organisasi mahasiswa dan pemuda di Tanjungsari dan Sumedang.
Ketua Forum Genre Tanjungsari, Asep Burhanudin mengatakan memasuki tahun politik 2024, ini ramai pihak-pihak meningkatkan citra dirinya untuk mencalonkan sebagai anggota badan legislatif baik anggota DPR, DPRD maupun DPD RI. Namun hal yang perlu dicermati adalah bagaimana para pemilih pemula khususnya mahasiswa menentukan calonnya.
Berangkat dari itu, untuk menentukan pilihan yang tepat, maka perlu mengetahui terlebih dahulu tentang badan legislatif itu apa. Sehingga para pemilih mengetahui secara jelas peran dan fungsi legislatif untuk menjadi dasar pengetahuan untuk jadi bahan pertimbangan mereka dalam menentukan hak pilih.
“Talkshow Legislatif ini mengundang tokoh politik Sumedang Sonia Sugian, S.H., M.H., M.Tr.Ip. ketuaa DPC KPPI Sumedang dan Nenden Kintani, S.Pd. seorang aktivis mahasiswa sebagai narasumber. Membahas peran serta fungsi legislatif yang ada pada suatu organisasi dan perbedaannya dengan badan legislatif pemerintahan,” ujarnya.
Menurut Asep Burhanudin, talkshow ini adalah bentuk nyata edukasi kepada pegiat organisasi dalam memahami peran dan fungsi legislatif.
“Pegiat organisasi itu punya basis massa, harus jadi pelopor dalam memahami peran fungsi legislatif dalam sistem demokrasi,” tutur Asep.
Sementara itu, Ketua KPPI Sumedang, Sonia Sugian dalam pemaparannya mengatakan bahwa sistem legislatif organisasi adalah micro sistem dari sistem legislatif negara.
“Di organisasi seperti badan legislatif mahasiswa adalah contoh micro sistem legislatif. Bentuknya sama saja dengan yang di negara,” jelas Sonia saat memaparkan materi.
Senada dengan Sonia, Nenden Kintani menambahkan di organisasi mahasiswa itu kompleks. Mirip lembaga pemerintah, makanya badan legislatif itu perlu ada untuk mengawasi dan mengontrol organisasi mahasiswa lainnya.
“Dengan lebih mengenal dan memahami sistem legislatif ini, diharapkan audiens bisa memandang dan memilih badan legislatif tersebut diisi oleh orang yang tepat. Agar proses berorganisasi bisa lebih terarah melalui pengawasan dan kontrol dari badan legislatif,” tandasnya.