INISUMEDANG.COM – Tidak hanya terkenal akan keindahan alam dan kuliner seperti Tahu dan Ubi Cileumbu yang terkenal hingga ke luar negeri. Sumedang juga miliki keajaiban alam yang luar biasa hasil karya Maha Pencipta yang sempurna.
Seperti pohon Kiara berumur ratusan tahun yang tumbuh subur ditengah sumber mata air yang panas. Tidak ada hal yang tidak mungkin, ketika Maha Pencipta menghendaki maka terjadilah keajaiban.
Pohon Kiara ini tumbuh subur di tengah mata air panas di daerah Cileungsing Kecamatan Conggeang Kabupatén Sumedang. Dibalik keajaiban nya, mata air Panas Cileungsing juga sering digunakan masyarakat untuk kepentingan spiritual dan pengobatan penyakit kulit.
Menurut cerita sang Juru Kunci Iwan Codet bahwa, kanehan atau keajiban Air panas Cileungsing ini. Yaitu bisa tumbuhnya pohon Kiara dengan subur di tengah air hingga usianya panas ratusan.
Berdasarkan cerita turun temurun, lanjut Iwan, air panas Cileungsing ini adalah Petilasan Eyang Prabu Siliwangi dan Eyang Prabu Tadjimalela.
Cerita Turun Temurun
“Ini bukan sejarah, kalau sejarah itu harus tertulis. Namun ini melainkan cerita yang turun temurun bahwa ini adalah Petilasan Eyang Prabu Siliwangi dan Eyang Prabu Tadji Malela. Karena menurut cerita dari Buyut saya, dahulu kala Prabu Siliwangi bertapa di gunung Gede (Gunung Tampomas kini)”. Tutur Iwan kepada IniSumedang.Com Sabtu10 Desember 2022.
Saat Eyang Prabu Siliwangi di Gunung Gede, sambung Iwan, beliau bermimpi bersetubuh dengan istrinya. Karena hasratnya sudah panas dan bergelora, maka, mata air panas ini dari simbol panasnya hasrat bahwa kita itu seperti ini panasnya hasrat waktu itu. Sehingga mata air panas ini dinamai Cileungsing, yang mirip dengan larangan wanita.
“Maka sumber mata air panas Cileungsing ini disebut sumber asal sebagai petilasan Prabu Siliwangi yang mirip larangan milik perempuan. Dan itu terbukti di sumber mata airnya, bentuknya, warnanya, dan ketika tangan digoyangkan kedalam sumber air itu maka akan keluar bercak putih,” ucap Iwan menjelaskan.
Adapun keistimewaan lain dari air panas Cileungsing ini, kata Iwan, selain ceritanya, kerap kali suka digunakan oleh masyarakat untuk kepentingan spiritual, meminta petunjuk kepada Allah SWT sesuai dengan niatnya masing masing.
“Tidak sedikit tempat petilasan ini digunakan untuk kepentingan spiritual, berbagai macam yang datang sesuai dengan niatnya masing-masing, ada juga yang berobat dengan penyakit kulit dan sebagainya. Dan tidak sedikit pula membawa air panas Cileungsing ini ke rumahnya,” Kata Iwan menandaskan ceritanya.