Lomba Membuat Saung Antar RW sebagai Fasilitas Agrowisata Leuweungtiis
Sedangkan untuk melengkapi fasilitas lainnya juga seperti saung salah satunya, kata Hendrik, dirinya berinisiatif mengadakan lomba membuat saung dari masing-masing RW, hingga akhirnya tercipta 13 saung di Agrowisata Leuweungtiis ini yang dibuat oleh masing masing RW saat lomba 17 Agustusan kemarin.
“Disini juga kini telah dilengkapi fasilitas yaitu camp area, saung, parkir dan MCK. Dan Alhamdulillah hari sabtu malam Minggu kemarin, pengunjung sudah mencapai sekitar kurang lebih 350 orang, dan hari-hari biasa kurang lebih sekitar 50 orang. Untuk hari ini saja lebih dari 50 orang mungkin 100 orang akan camping di sini,” tuturnya.
Demi menarik wisatawan ke Agrowisata Leuweungtiis ini, Hendrik mengaku, hanya membuka tiket Rp 2000 saja.
“Biasanya wisatawan mencari tempat yang murah dan nyaman. Makanya kami membuka tiket hanya seharga Rp. 2000/orang, motor Rp 2000 dan mobil Rp. 5000 untuk tiket masuk berkunjung. Sedangkan untuk saung kami belum membuka harga, dan bila ada yang mau menempati untuk harganya mungkin tidak akan dikenakan tarif, tapi seikhlasnya saja, dan itu masuk infaq untuk kebersihan,” ungkapnya.
Untuk mengembangkan Agrowisata Leuweungtiis ini, tambah Hendrik, pihaknya berencana untuk membuka track fun offroad motor dan downhill, outbond dan playing fox.
“Insya Allah, kami akan terus melakukan perbaikan di Agrowisata Leuweungtiis ini, agar dapat memberikan kenyamanan terhadap para pengunjung yang ingin menikmati suasana alam di sini,” ujar Hendrik menandaskan.
Sekedar informasi, untuk menuju ke lokasi Agrowisata Leuweungtiis ini, bisa diakses dari Sumedang kota kurang lebih 4 kilometer dengan menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat.