Memanfaatkan Tanah Kas Desa Menjadi Destinasi Wisata
“Jadi, saat saya sedang offroad ke wilayah ini, dan sampai di puncak sekitar malam hari. Saya melihat keindahan alam dan view Sumedang yang sangat indah. Nah dari situlah saya mulai berpikir bahwa ini tanah kas desa bisa dimanfaatkan menjadi destinasi wisata,” ungkap Hendrik menambahkan.
Lebih jauh Hendrik menuturkan,
tanah kas desa yang tidak produktif ini memiliki luas sekitar 12 hektar. Dan setelah digali potensinya, ternyata sangat cocok untuk Wisata setelah dikelola oleh pihak Desa Trunamanggala.
Melihat potensi wisata ini, sambung Hendrik, kami selanjutnya berupaya untuk membuka akses jalan menuju ke Agrowisata Leuweungtiis ini.
“Pertama saya membuka jalur dengan mobil untuk offroad. Kemudian saya berpikir dan mencoba untuk membuka jalan dengan menggunakan alat berat. Setelah itu, mulai ada warga yang sengaja datang untuk camping, dari yang awalnya satu atau dua orang saja, kini sudah banyak orang yang tertarik untuk camping di sini,” ucapnya.
“Kemudian setelah itu, karena saya mulai antusias terhadap pertanian juga di wilayah ini. Makanya saya beri nama tempat ini Agrowisata,” tambahnya lagi.
Saat ini, lanjut Hendrik, akses jalan menuju Agrowisata Leuweungtiis sudah di diperbaiki, dan dilanjutkan dengan melengkapi sarana lainnya seperti listrik dan air.