INISUMEDANG.COM – Kasus Konfirmasi Covid-19 di Sumedang makin melesat dalam 3 hari kebelakang di memasuki awal Bulan Februari 2022 ini.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kabupaten Sumedang, tercatat selama 3 hari saja terjadi penambahan kasus baru sebanyak 45 kasus. Dengan rincian pada 3 Februari 10 orang, 4 Februari 15 orang dan 5 Februari 23 Orang.
Adapun kasus konfirmasi Covid-19 di hingga hari ini 5 Februari 2022, tercatat 84 terkonfirmasi. Dengan rincian: 3 dirawat (3 di RSUD, 0 di Fasyankes luar Sumedang) dan 81 orang menjalani isolasi mandiri.
Adanya peningkatan kasus ini, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengingatkan. Agar masyarakat tidak menganggap sepele Covid-19 terlebih varian Omicron meskipun di Sumedang belum bisa dipastikan ada.
“Peningkatan kasus Covid-19 itu, tentunya perlu diwaspadai oleh berbagai pihak. Untuk itu, Kami dan Forkopimda sepakat untuk melakukan langkah-langkah yang lebih progresif dalam rangka penegakan protokol kesehatan yang berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, desa, RT dan RW”. Kata Bupati Dony saat memimpin Rakor Penanganan Covid-19 di Gedung Negara beberapa waktu lalu.
Sebagai Upaya Cegah Covid-19 di Sumedang Makin Melesat, Pemda Sumedang Telah Buat Surat Edaran Perihal Penegakan Protokol Kesehatan
Selain itu, sambung Bupati, Pemda Sumedang telah membuat surat edaran kepada Kepala SKPD, Camat dan Kepala Desa agar kembali menegakkan protokol kesehatan di wilayahnya masing-masing.
“Semuanya harus memastikan penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan benar, seperti di tempat wisata, pasar tradisional, serta pabrik-pabrik,” katanya.
Bupati juga menegaskan, ia telah menginstruksikan kepada para Camat dan Kepala Puskesmas untuk mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi sebagai ikhtiar untuk mencegah adanya gelombang baru.
Untuk mengurangi peningkatan kasus Covid-19, kata Bupati. Dilakukan pengetatan dengan menerapkan operasi penegakan hukum dan disiplim (Gakumlin) di tiga lokasi yakni Jatinangor, Sumedang Kota, dan Tomo.
“Kita akan lakukan pengetatan secara proporsional. Lalu dilihat nanti eskalasinya seperti apa. Apabila ada eskalasi, tentu kita akan optimalkan kembali dengan melibatkan semua stakeholders mulai dari Kejaksaan, TNI/Polri, Subdenpom dan Satpol PP, ” tuturnya.
Untuk memastikan apakah varian Omicron atau bukan, tambah Bupati. Satgas Covid-19 Kabupaten Sumedang telah mengirimkan sampel ke provinsi untuk dilakukan pendalaman.
“Kami sudah kirimkan sampel ke Provinsi. Tetapi hingga hari ini belum mendapatkan kejelasan hasilnya, apakah peningkatan kasus Covid-19 di Sumedang terdapat covid varian Omicron atau tidak,” ujar Bupati Dony.