INISUMEDANG.COM – Ratusan rumah di Desa Conggeang Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang, dibiarkan rusak begitu saja.
Ratusan rumah yang awalnya diperuntukkan bagi warga terdampak pembangunan Waduk Jatigede beberapa waktu lalu ini, saat ini kondisinya memprihatinkan.
Pantauan INISUMEDANG.COM di lapangan, dari ratusan rumah kosong itu, tampak ada 3 KK saja asal dari Desa Cipaku Kecamatan Darmaraja, yang kini Desanya tersebut telah tenggelam oleh Waduk Jatigede.
Ratusan rumah itu, tampak sangat tidak terawat. Hal itu dapat terlihat dari tembok bangunan sudah pada retak, Bahkan sebagian lagi pada hancur, rumput ilalang tumbuh dimana mana, tidak ada PJU, dan tidak ada saluran air bersih.
Soni salah seorang warga dari 3 KK yang menghuni perumahan tersebut mengatakan, ia memang meminta tinggal di tempat perumahan, dikarenakan bisa sambil bertani.
“Saya yang meminta tinggal di perumahan ini, karena bisa bertani. Sebelumnya saya juga di tawari di daerah Batu Dua Kecamatan Cisitu, namun, saya menolaknya karena memang tidak ada lahan untuk bisa bertani Jadinya saya menghuni di tempat ini,” jelas Soni di lokasi perumahan Kamis (23/12/21).
Sementara yang tinggal disini, kata Soni, hanya dirinya dan dua tetangganya. Tetapi karena satu tetangganya sedang bekerja keluar daerah. Saat ini hanya dua Kepala Keluarga (KK) saja berada di sini.
“Kalau jalan di perumahan ini sudah baik, hanya karena tidak ada yang mau tinggal di sini, entah apa alasannya tapi yang saya dengar, tanah disini labil, jadi mungkin mereka khawatir,” ujar Soni.
Sementara soal status tanah ini, tambah Soni, dirinya tidak tahu pasti apakah milik Kabupaten atau Provinsi. Karena yang ia tahu, perumahan ini dibangun untuk relokasi dampak Jatigede Cipaku.
“Setahu saya, Perumahan ini di bangun kan untuk relokasi dampak Jatigede Cipaku, ternyata kebanyakan dampak Jatigede Cipaku tinggal di Ujungjaya dan Cisitu. Sedangkan yang tinggal di perumahan ini, hanya saya dan dua orang tetangga saja,” tandasnya.
