BANDUNG, 27 September 2024 – Sebanyak 9.229 warga Kabupaten Bandung saat ini terpaksa hidup sementara di 210 tenda pengungsian pasca gempa 5 magnitudo yang memporak-porandakan huniannya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska menyampaikan seiring dengan masih banyaknya warga yang harus bertahan di tenda pengungsian pihaknya terus memenuhi kebutuhan logistiknya.
“Di masa tanggap darurat bencana ini kami intens mendistribusikan logistik ke masing-masing desa terdampak. Dimana 210 tenda pengungsian itu rinciannya 99 tenda di Desa Cibeureum, 29 tenda di Tarumajaya,” ujarnya.
“Lalu, 53 tenda di Desa Cikembang, 24 tenda Desa Cihawuk, 3 tenda di Desa Sukapura, 1 tenda di Desa Santosa. Data 9.229 jiwa yang bertahan di pengungsian ini bisa berubah sesuai verifikasi,” tutur Uka melanjutkan.
Uka Suska mengungkapkan bahwa sejumlah unsur terus melakukan pendataan warga yang terdampak. Data terbaru sebanyak 11.681 kepala keluarga (KK) atau 45.325 jiwa terdampak gempa Kabupaten Bandung.
“Kami dari Pemkab Bandung juga berusaha untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan pada warga terdampak gempa yang hidup sementara di tenda pengungsian dengan membangun pos kesehatan,” ungkap Uka.