87 Kepala Daerah Akan Ikuti Retret Gelombang Kedua di IPDN Jatinangor Sumedang

SUMEDANG – Sebanyak 87 kepala daerah akan mengikuti retret gelombang kedua di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, mulai Senin, 23 Juni 2025. Mereka terdiri dari tiga gubernur dan sisanya adalah bupati serta wali kota.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, menjelaskan bahwa para peserta retret terdiri dari tiga kelompok besar, yakni kepala daerah terpilih yang tidak melanjutkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi, kepala daerah hasil pemungutan suara ulang (PSU), serta kepala daerah yang telah resmi dilantik.

“Masih ada beberapa kepala daerah yang belum bisa ikut karena proses PSU belum selesai, seperti Barito Utara,” ungkapnya usai meninjau ke kampus IPDN, Kamis 19 Juni 2025.

Ini Baca Juga :  Aksi Curanmor Kembali Marak, Desa Siagakan Sistem Siskamling

Sebelum menuju Jatinangor, para peserta akan menjalani pemeriksaan kesehatan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Sabtu, 21 Juni 2025, pukul 12.00 hingga 15.00 WIB. Keesokan harinya, pada Minggu, 22 Juni 2025, mereka akan berkumpul di Kemendagri dan diberangkatkan menggunakan Kereta Cepat Whoosh menuju IPDN Jatinangor.

“Sesampainya di Jatinangor, peserta akan disambut secara resmi oleh Rektor IPDN, dan rangkaian retret akan dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri pada Senin, 23 Juni,” ujar Bima Arya.

Retret akan berlangsung hingga Kamis malam, 26 Juni 2025. Kegiatan ini diadakan menjelang libur nasional pada Jumat, 27 Juni 2025.

Bima menjelaskan, materi yang akan diberikan mencakup pemahaman umum tentang tugas-tugas kepala daerah, program-program prioritas nasional, strategi pemberantasan korupsi, dan penguatan jejaring kolaborasi antar daerah.

Ini Baca Juga :  Kejari Sumedang Beberkan Penanganan Perkara di Tahun 2024, Uang Negara Rp 329 Miliar Lebih Diselamatkan

Bima menekankan bahwa salah satu nilai penting dari retret ini adalah memperkuat sinergi antara kepala daerah.

“Dari evaluasi retret gelombang pertama, hampir semua menyatakan bahwa manfaat utama adalah saling mengenal lebih dalam, sehingga bisa bekerja sama lebih baik di lapangan,” tambahnya.

Selama retret, para kepala daerah akan menginap di asrama IPDN yang biasa digunakan oleh praja tingkat akhir. Masing-masing gubernur mendapat kamar pribadi, sedangkan bupati dan wali kota berbagi kamar dua orang. Demi menjaga fokus, peserta tidak diperkenankan membawa ajudan, protokoler, maupun dokumentasi pribadi.

Ini Baca Juga :  Sumedang Borong Lagi Penghargaan pada TOP BUMD Awards 2024

Retret ini juga akan melibatkan Praja IPDN dalam berbagai kegiatan, termasuk pertunjukan seni dan makan siang bersama di ruang makan utama IPDN, Menza. Perwakilan Praja juga akan diikutsertakan dalam beberapa sesi bersama para kepala daerah.

Kegiatan akan didampingi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri sebagai “kepala sekolah”, bersama Kepala BPSDM dan Rektor IPDN. Seperti di Akademi Militer yang memiliki tradisi “parade senja”, di IPDN juga akan digelar “Apel Manggala” sebagai bentuk pelepasan para peserta retret oleh seluruh Praja.

“Kami sangat berharap Presiden bisa hadir dalam kegiatan ini, namun tentu akan menyesuaikan dengan agenda kenegaraan beliau yang saat ini masih berada di Rusia,” tutup Bima Arya.