INISUMEDANG.COM – Sebanyak 7000 dosis vaksin Covid-19 Sinovac tiba di Kabupaten Sumedang dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian, Rabu (27/1/2021) sekira Pukul 9:30 pagi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumedang, Dadang Sulaeman mengatakan, sebanyak 7000 dosis vaksin untuk tahap pertama diperuntukkan bagi 3500 tenaga Kesehatan (Nakes).
“Alhamdulillah, hari ini vaksin susah tiba dan langsung disimpan di gudang penyimpanan khusus di Gudang Parmasi,” ujarnya ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Selanjutnya, sambung Dadang, akan dilakukan pendistribusian ke 38 Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang terdiri dari 35 Puskesmas se Kabupaten Sumedang, RSUD, 1 Klinik URKES Polres dan 1 Klinik di Satbrimob.
“Mulai besok rencananya akan mulai didistribusikan ke 38 Faskes yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu,” ucapnya.
Dadang menuturkan, untuk vaksinasi akan dilakukan pada hari Jumat 29 Januari di Puskesmas Situ. Dimana yang pertama akan di vaksin yaitu 10 Tokoh beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumedang.
“Jadi, nanti rencananya Pa Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Forkopimda yang akan pertama di Vaksin. Sedangkan untuk Nakes rencananya Saya Sendiri sebagai Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Sumedang,” jelasnya.
Untuk persiapan vaksinasi di Sumedang sendiri. Kata Dadang, pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatunya, seperti Vaksinator (petugas vaksinasi), termasuk sarana dan prasarananya yaitu, Cold chain (lemari es atau freezer untuk menyimpan vaksin), vaksin carier (termos untuk membawa Vaksin), Cool pack dan Refrigerator.
“Sebelumnya, kami juga terus melakukan sosialisasi dan peningkatan kapasitas bagi para tenaga kesehatan dan petugas penunjang lainnya. Dan
Alhamdulillah, untuk persiapan kita semuanya sudah siap, termasuk APD (Alat pelindung diri) bagi vaksinator, serta fasilitas pelayanan di 38 Faskes,” tuturnya.
Masih kata Dadang, vaksinasi merupakan pemberian vaksin yang khusus diberikan dalam rangka menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. Sehingga, apabila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya sakit ringan dan tidak menjadi sumber penularan.
“Tujuan utama vaksinasi Covid-19 sendiri, yaitu untuk mengurangi transmisi atau penularan, serat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19. Kemudian, nantinya akan mencapai kekebalan kelompok masyarakat (hard imunity) dan melindungi masyarakat dari Covid-19, agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi,” kata Dadang.
Dadang berharap, agar masyarakat mau untuk diberikan vaksin karena sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Kemudian, dalam mencari informasi terkait vaksin, Masyarakat juga diharapkan mencari informasi dari sumber yang kredibel serta data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kami juga berharap, agar masyarakat tidak mempercayai informasi yang tidak jelas. Karena Hoax menjadi ancaman yang serius dalam penanganan Covid-19 ini,” tandasnya.