55.220 Hektar Hutan dan Lahan di Sumedang Terbakar Selama 2 Bulan, Kerugian Capai 2 Miliar Lebih

Kebakaran Lahan Lahan di Kaki Gunung Tampomas Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang (Foto: dok BPBD Kabupaten Sumedang).

INISUMEDANG.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang mencatat, sebanyak 55.220 hektar terbakar dari 32 kejadian kebakaran hutan dan lahan selama dua bulan terakhir, yaitu bulan Juli dan Agustus 2023.

Selain kebakaran lahan dan hutan, BPBD juga mencatat sebanyak 21 rumah mengalami kebakaran dalam waktu dua bulan tersebut dengan jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp. 2.732.000.000.

Kepala BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno menyebutkan. Selain faktor curah hujan, faktor lainnya yang menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Sumedang adalah ulah oknum manusia yang dengan sengaja membakar lahan.

Ini Baca Juga :  Atasi Sampah, Pemkab Sumedang Gandeng ITB Ciptakan Aplikasi Crapco

Untuk itu, sambung Atang, Pemda Sumedang akan meningkatkan koordinasi dengan unsur TNI, Polri dan Kejaksaan. Hal ini karena sebagian besar penyebab Karhutla di Sumedang adalah ulah oknum yang disengaja.

“Kami juga melakukan koordinasi
dengan menyelenggarakan rapat koordinasi Penanganan Bencana Kekeringan serta Kebakaran Hutan dan Lahan dengan SOPD terkait dan Kecamatan. Serta koordinasi dengan BMKG, BPBD Provinsi Jawa Barat dan BNPB,” tuturnya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 7 September 2023.

Selain itu, Atang juga menyebutkan, BPBD juga melakukan langkah-langkah antisipasi lainnya. Seperti peringatan dini dan kesiapsiagaan dengan mengeluarkan surat peringatan dini dalam langkah antisipasi. Serta membuat Sekat Bakar di titik potensi kebakaran hutan dan lahan.

Ini Baca Juga :  BPBD Sumedang Mencatat Ada 252 Bencana Terjadi Sepanjang Tahun 2023

“Untuk sosialisasi pencegahan, kami telah menyampaikan sosialisasi melalui media sosial, langsung kepada masyarakat, berbentuk spanduk di daerah daerah yang berpotensi kebakaran lahan dan hutan,” ungkapnya.