BANDUNG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung mencatat sebanyak 50.061 unit kendaraan telah lintasi jalur mudik selatan Jawa Barat tepatnya melalui Cileunyi – Nagreg hingga H-4 Idul Fitri 1443 H.
Kepala Dishub Kabupaten Bandung Iman Irianto mengatakan dibandingkan dengan momentum arus mudik pada periode 2019 lalu. Jumlah kendaraan yang melintas jalur mudik selatan di masa mudik 2022 turun.
“Hingga H-4 atau Kamis 28 April 2022 total kendaraan pemudik yang lintasi Nagreg sebanyak 50.061 unit. Sementara pada 2019 sekitar 53.000 kendaraan,” kata Iman Irianto dalam keterangannya, Jumat 29 April 2022.
Menurut Iman, penurunan volume kendaraan tersebut memang masih bersifat sementara. Mengingat pada hari kamis kemarin belum berlaku masa cuti bersama seperti yang telah ditetapkan resmi pemerintah pusat.
“Nanti geliat kendaraan akan kami lihat lagi perkembangannya seperti apa mulai hari ini (Jumat, 29 April 2022). Karena ini jadi hari pertama semua karyawan dan para pegawai negeri mulai libur cuti bersama,” ungkapnya.
Dalam analisis Dishub Kabupaten Bandung, kata Iman Irianto, mulai menurunnya volume kendaraan yang memanfaatkan jalur selatan via Nagreg. Karena ada pemberlakuan one way di tol Cikampek sampai Kalikangkung.
“Kebijakan baru menarik minat pemudik untuk mencoba jalur utara itu. Salah satunya yang terasa relatif agak landai (di selatan), walaupun puncak arus mudik menurut kami bersamaan dengan cuti bersama,” ujarnya.
Dalam memberikan layanan di jalur mudik, lanjut Iman, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung sudah memberikan dukungan sarana rambu-rambu lalulintas, di antaranya water barrier atau pembatas ruas jalan.
“Untuk jalur alternatif dari Bandung ke Garut melalui Cijapati Kecamatan Cikancung, tidak direkomendasikan untuk dilalui pada malam hari karena kondisinya gelap dan masih minim lampu penerangan jalan,” tuturnya.