5.000 Hektar Aset Pemkot Bandung Akan Dipakai untuk Akses ke Stasiun Kereta Cepat

Kereta cepat
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi

BANDUNG – Lahan seluas 5.000 hektar yang merupakan aset Pemkot Bandung akan dipakai untuk akses menuju stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di kawasan Tegalluar, Kabupaten Bandung.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi saat bertemu dengan Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana.

Menurut Dwiyana penggunaaan lahan ribuan hektar itu untuk menghadirkan akses stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung. Yang berada di Tegalluar seperti exit tol kilometer 151 pada tahun 2023 mendatang.

Ini Baca Juga :  17 Titik Perlintasan Kereta Api di Kabupaten Bandung Tak Punya Palang Pintu

“Ada layanan kereta feeder bagi masyarakat Kota Bandung yang menikmati KCJB. Selain itu, akses masuk Kota Bandung di wilayah Tegalluar pun akan didukung hadirnya tol kilometer 151,” ungkapnya.

Secara teknis, lanjut Dwiyana, masyarakat Kota Bandung dapat menikmati kereta cepat. Kendati stasiunnya di luar Kota Bandung (Padalarang, Kabupaten Bandung Barat dan Tegalluar, Kabupaten Bandung).

“Kami akan bangun jembatan, sementara KemenPUPR akan membut exit 151 untuk mendukung KCJB. Dengan adanya exit tol ini, wilayah GBLA dan Masjid Al Jabbar akan lebih berkembang,” tutur Dwiyana.