4 Rekomedasi Tempat Bersejarah dan Populer di Sumedang

Kerajaan Sumedang Larang
Museum Geusan Ulun Sumedang

INISUMEDANG.COMKabupaten Sumedang merupakan wilayah Provinsi di Jawa Barat yang mempunyai banyak tempat bersejarah dan populer yang bisa dikunjungi untuk ‘healing‘ sekedar melepaskan penat setelah lelah bekerja.

Selain itu, ada juga sejumlah tempat bersejarah yang wajib kalian diketahui dan akan mengingatkan para pengunjung menjelajah kembali masa lalu.

Berikut rekomendasi tempat bersejarah dan populer yang ada di Kabupaten Sumedang yang bersumber dari virtualtour.kab.sumedangkab.

1. Museum prabu Geusan Ulun (Musieum dan Sejarah).

Selain ada Mahkota Binokasih Sanghyang Paké adalah mahkota yang berasal dari Kerajaan Sumedang Larang yang tersimpan sebagai koleksi Museum Prabu Geusan Ulun, Sumedang. Sedangkan Replika mahkota ini terdapat di Museum Sri Baduga, Bandung.

Di Museum Prabu Geusan Ulun juga terdapat peninggalan benda-benda bersejarah dan barang-barang pusaka Leluhur Sumedang, sejak Raja-raja Kerajaan Sumedang Larang dan Bupati-bupati yang memerintah Kabupaten Sumedang dahulu, merupakan koleksi yang membanggakan dan besar artinya bagi kita semua, terlebih bagi keluarga Sumedang.

Ini Baca Juga :  Kalang Hadangan: Destinasi Wisata Kerbau Rawa di Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan

2. Tahura Gunung Kunci

Meskipun dikenal dengan nama Gunung Kunci, namun kawasan wisata ini sebenarnya merupakan sebuah bukit kecil yang letaknya tak jauh dari Alun-alun Kota Sumedang. Tepatnya berada di sekitar 250 meter sebelah barat alun-alun.

Objek wisata bersejarah ini merupakan benteng pertahanan yang dibangun oleh Belanda. Dimana di dalam benteng terdapat beberapa ruangan yang memiliki fungsinya masing-masing. Kamu bisa menyaksikan peninggalan sejarah ini untuk melengkapi perjalanan wisatamu di Kota Sumedang.

3. Masjid Agung Sumedang (Arsitektur)

Masjid Agung Sumedang merupakan masjid kebanggaan warga Sumedang. Terletak tak jauh dari alun-alun, masjid ini selalu ramai dengan pengunjung. Baik warga setempat maupun para pendatang yang singgah dalam perjalanan.

Ini Baca Juga :  Wisata Alam Patambon Cimanggung, Mulai Ditata 

Sejarah Masjid Agung Sumedang, menurut cerita yang beredar secara lisan dibangun sejak tahun 1850 Masehi.

Menurut cerita tersebut, pembangunan Masjid Agung ini tidak lepas dari peran serta etnis Tionghoa yang datang ke Sumedang. Etnis Tionghoa yang pada waktu itu baru datang ke wilayah Sumedang ikut serta dalam pembangunannya. Pembangunan Masjid ini sendiri merupakan gagasan dari bupati Sumedang, Pangeran Sugih atau Pangeran Soeria Koesoemah Adinata yang menjabat dari tahun 1836 sampai tahun 1882.

4. Gedung Negara Sumedang

Gedung ini dibangun pada masa pemerintahan Bupati Pangeran Soeria Koesoemah Adinata (Pangeran Soegih) yang menjabat dari tahun 1836 sampai dengan 1882. Dikenal juga dengan nama Gedung Bengkok. Lebih tepatnya, Gedung Negara ini dibangun pada tahun 1850. Pada awalnya Gedung Negara ini dibangun untuk mengakomodasi kunjungan tamu-tamu dari Batavia yang datang ke Sumedang.

Ini Baca Juga :  Cabor Anggar Penyumbang Medali Emas Terbanyak

Di bagian halaman depan Gedung Bengkok yang cukup luas, dibangun taman-taman dan ditanami dengan berbagai jenis buah-buahan. Di bagian barat didirikan Panggung Gamelan untuk menyimpan gamelan-gamelan kuno. Sampai saat ini, Gedung Negara dipergunakan sebagai rumah dinas pejabat Bupati Kabupaten Sumedang.

Sekedar informasi, masih banyak tempat bersejarah di Sumedang seperti Jembatan Cincin, Menara Loji di Jatinangor dan wisata sejarah lainnya yang wajib kalian ketahui dan tentunya sayang untuk dilewatkan.