Berita  

4 Jam Lebih Dicari, Korban Tenggelam di Situ Datar Buana Pangalengan Ditemukan Tewas

Situ Datar Buana
Korban Tenggelam di Situ Datar Buana Pangalengan Ditemukan Tewas

BANDUNG – Setelah 4 jam lebih dilakukan pencarian, Karim Ammarullah Akbar yang sempat terlaporkan tenggelam di Situ Datar Buana Pangalengan, Kabupaten Bandung, ditemukan tak bernyawa Senin 1 Mei 2023.

Sebagai informasi, wisatawan yang asal Komplek Bukit Cinunuk Indah, Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung itu hilang. Usai terjatuh dari perahu kano yang ditumpangi di Situ Datar Buana Kecamatan Pangalengan.

“Sekitar pukul 17.33 WIB, tim penyelam dari SAR gabungan menemukan korban (Karim) dalam keadaan meninggal dunia”. Ungkap Komandan Tim Rescue Kantor SAR Bandung A Rafik dalam keterangan kepada wartawan.

Ini Baca Juga :  Meski Masuk Kemarau, Agustus Ini Bandung Berpotensi Dilanda Hujan

Menurut Rafik, Karim ditemukan setelah tim mengetahui posisinya yang terdeteksi aqua eye masih di sekitar lokasi terjatuhnya korban. Usai dievakuasi, korban lalu dibawa ke RSU Karya Pangalengan Bhakti Sehat.

“Adapun unsur yang terlibat antara lain Kantor SAR Bandung, BPBD Kabupaten Bandung, Damkar, Polsek Pangalengan, SAR Brimob Cikeruh, Koramil 2410, Muspika Margaluyu, Satpol PP, dan lainnya,” katanya.

Diberitakan Inisumedang.com, Kepala Disdamkar Kabupaten Bandung Hilman Kadar sempat menyampaikan. Tim rescue gabungan langsung melakukan pencarian usai menerima laporan ada yang tenggelam.

Ini Baca Juga :  Cek Kesehatan Hewan Qurban Jelang Idul Adha 2023, Polisi Datangi Peternak

“Berdasarkan keterangan dari salah seorang saksi, korban tenggelam itu terjatuh dari perahu kano ketika bermain bersama temannya di Situ Datar Buana”. Kata Hilman dalam keterangannya kepada wartawan.

Diduga, lanjut Hilman, korban lelah dan keram karena suhu air dingin. Karena menurut keterangan saksi bahwa korban sudah diteriaki untuk menggunakan pelampung tetapi malah tidak dipedulikan.

“Setelah beberapa saat perahu kano yang ditumpangi korban itu terbalik yang bersangkutan masih tertawa-tawa. Lalu, saksi yang berada di darat mengingatkan pelampung tapi dihiraukan,” ungkap Hilman.