INISUMEDANG.COM – Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir meminta instansi terkait untuk melakukan operasi pemeriksaan terhadap kendaraan yang membawa hewan ternak masuk ke Kabupaten Sumedang.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati dalam Rapat Koordinasi Forkopimda di Gedung Negara, Kamis (5/5/2022). Menanggapi maraknya hewan ternak di Sumedang yang terjangkit PMK (penyakit mulut dan kuku) di Sumedang.
Hadir dalam Rapat Forkompinda, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan, Sekda Sumedang Herman Suryatman, perwakilan Forkopimda dan diikuti para kepala perangkat daerah.
Bupati menuturkan, penanganan dan pengendalian PMK harus dilakukan secara komprehensif dari hulu ke hilir. Dengan melibatkan lintas sektor serta dapat beranalog pada proses penanganan Covid-19.
“Hal ini dilakukan agar efektif dan berhasil guna. Dalam upaya Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif pada penanganan dan pengendalian PMK,” ujarnya.
Selain itu, tambah Dony, pihaknya meminta kepastian data jumlah hewan yang menjadi sasaran pengobatan dan pencegahan secara cermat. Untuk menghitung kebutuhan dana yang diperlukan dan dapat dialokasikan dari dana Belanja Tak Terduga. Dengan tetap memperhatikan prosedur keuangan berdasarkan ketentuan perundang-undangan.
“Lakukan juga operasi pemeriksaan terhadap kendaraan yang membawa hewan ternak masuk ke Kabupaten Sumedang,” ujar Bupati Dony menegaskan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang Nandang Suparman menyampaikan. Hewan ternak di Kabupaten Sumedang sudah mulai terjangkit PMK pada tanggal 10 Mei 2022 di Desa Cilayung Kecamatan Jatinangor.
“Angka terakhir penyebaran PMK pada hewan yang terinfeksi 8 sampai 9 ekor perhari dengan total kurang lebih 245 ekor yang tersebar di 8 Desa di 7 Kecamatan,” ujarnya.
Adapun upaya menekan penyebaran PMK, sambung Nandang, pihaknya telah membentuk Satgas PMK, Posko Sekretariat Satgas, juga melakukan pemantauan terhadap 2442 ekor ternak di Sumedang.
“Kami juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para peternak serta mengajukan sarana kebutuhan pengendalian PMK,” ujar Nandang menandaskan.