BANDUNG – Berdasarkan data sebanyak 19 petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Kabupaten Bandung meninggal. Dari total itu, 9 orang di antaranya meninggal sebelum pencoblosan dan 10 orang setelah hari H.
Ketua KPU Kabupaten Bandung Syam Zamiat Nursyamsi mengatakan para petugas penyelenggara Pemilu 2024 yang meninggal karena kelelahan itu berasal dari unsur KPPS dan juga pengawas Pemilu.
“Jadi para petugas ini meninggal dunia akibat kelelahan dalam menjalankan tugas. Terlebih bagi KPPS yang melakukan pungut hitung suara sejak siang hingga malam hari,” ungkap Syam, Selasa 20 Februari 2024.
“Terima kasih kepada Pemkab Bandung atas kebijakannya. Karena para petugas yang meninggal dunia mendapat santunan ini bukti atensi kepada teman-teman yang betugas di Pemilu,” katanya menambahkan.
Bupati Bandung Dadang Supriatna turut menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya belasan pejuang demokrasi ini. Dirinya pun secara langsung menyerahkan santunan dari BPJS TK kepada ahli waris.
“Kepada ahli waris atau keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kesabaran, ketabahan. Mudah-mudahan santunan ini dapat meringankan beban keluarga,” ucap orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini.
“Saya harap para petugas penyelenggara pemilu yang saat ini masih menjalankan tugasnya tetap sehat. Saya sampaikan bahwa petugas KPPS itu semuanya di-cover oleh BPJS TK,” katanya menandaskan.