INISUMEDANG.COM – Sebanyak 15 Puskesmas yang tersebar di berbagai Kecamatan di Kabupaten Sumedang telah membuka layanan perawatan dukungan pengobatan terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman menyebutkan, pelayanan tersebut merupakan bukti jika Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang menjamin tidak akan meninggalkan orang dengan HIV/AIDS.
Selain itu, Herman mengatakan, Pemkab Sumedang sudah meningkatkan cakupan layanan Perawatan Dukungan Pengobatan (PDP) bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHIV).
“Melalui layanan PDP ini ODHIV dapat dengan cepat mendapatkan pelayanan dan obat mengingat lokasi pelayanan yang lebih dekat. Untuk itu, kini ada 15 Puskesmas yang sudah membuka layanan perawatan dukungan pengobatan,” tegas Herman beberapa waktu lalu.
“Kami tidak akan meninggalkan para penderita. Kami juga akan terus berusaha untuk bisa mengembalikan para penderita HIV/AIDS sehat kembali,” tambahnya.
Untuk itu, Herman mengajak warga Sumedang untuk mengatasi ketidaksetaraan yang menghambat kemauan untuk mengakhiri HIV/AIDS.
“Kami juga harus memastikan setiap orang memiliki akses yang sama terhadap pencegahan, tes, pengobatan dan perawatan HIV/AIDS. Kepada penderita jangan merasa malu atau risi. Sayangi keluarga dan orang sekitar kita,” ajaknya.
Pada kesempatan itu, Herman memberikan apresiasi kepada Dinkes selaku pemangku kepentingan yang bahu membahu dalam penanganan HIV/AIDS di Sumedang.
“Tahun 2022 data yang masuk dari Dinkes ada 141 penderita dan tahun ini menembus 158 orang. Ini menjadi catatan bagaimana tahun depan harus melakukan langkah-langkah yang serius agar HIV/AIDS bisa ditekan. Sehingga zero new HIV/AIDS di Sumedang pada tahun 2030 dapat tercapai,” tuturnya.