14 Rumah Warga Retak Akibat Proyek Bendung Rengrang di Sumedang

dampak pembangunan

INISUMEDANG.COM – Sebanyak 14 rumah di Dusun Warung Buah Desa Padanaan Kecamatan Paseh mengalami retak dan terancam longsor diduga akibat Dampak Pembangunan Bendung Rengrang.

Dodon Sunantara salah satu warga menjelaskan bahwa, sebelum ada pembangunan Bendung Rengrang, kondisi rumah warga di Dusun Warungbuah aman aman saja, tidak pernah terjadi retakan seperti sekarang yang dialami warga.

“Sebelum pembangunan Bendung Rengrang dilaksanakan, warga aman, rumahnya pun terawat dengan baik. Namun setelah pembangunan Bendung Rengrang menginjak dua tahun, rumah warga khususnya di Dusun Warungbuah, mulai terdampak, seperti adanya tanah bergerak, karena pembangunan Bendung Rengrang dengan rumah warga hanya berjarak kurang lebih 30 meter,” jelas Dodon saat diwawancarai IniSumedang.com Selasa 1 Pebruari 2022 di lokasi.

Ini Baca Juga :  Korban Tewas Bus Masuk Jurang di Sumedang Jadi 20 Orang, Puluhan Lainnya Luka Berat

Pembangunan Bendung Rengrang ini, kata Dodon, posisinya ada dibawah. Sedangkan rumah warga dusun Warungbuah posisinya terletak diatas atau pinggir jalan Sumedang-Cirebon.

Dampak Pembangunan Bendung Rengrang, Warga Minta Ganti Rugi Tapi Tidak Ada Yang Bertanggungjawab

“Sudah Dua Tahun lebih ini, warga ketakutan, rumahnya pada retak. Kemudian ketika hujan besar, dipastikan mengungsi ke kerabatnya, karena takut ada pergerakan tanah. Pergerakan tanah pernah terjadi, yang membuat tanah bergeser turun kebawah. Yang dampaknya, sebagian rumah warga ambruk dan sebagian lagi retak parah,” ungkap Dodon.

Ini Baca Juga :  Bukan Emas, Dinas ESDM Jabar Malah Temukan Batuan Jenis Vulkanik di Desa Bangbayang Sumedang

Dodon menuturkan, selama dua tahun lebih juga, warga terus berjuang melawan rasa takutnya, dan memberanikan diri untuk tetap menetap, meski sebagian warga yang lain sudah ada yang pindah. Sebagian rumah ditinggal pemiliknya, jadi sekarang banyak rumah kosong disini.

“Yang datang kesini dari pemerintah sudah sering, dan pejabat, anggota dewan juga sudah ada yang datang, tapi tidak ada kejelasan, padahal, warga dusun Warungbuah ini sebanyak 14 rumah dan 30 KK sangat dan mengharapkan bantuan dari Pemda Sumedang khususnya Bupati Sumedang, warga menuntut ganti rugi tapi tidak ada yang mau bertanggung jawab,” ujar Dodon.

Ini Baca Juga :  Inilah Tiga Sumber Sejarah Acuan Penetapan 22 April Hari Jadi Kabupaten Sumedang

Dodon menambahkan, status tanah ini merupakan tanah milik warga. Untuk itu, warga dusun Warungbuah membutukan pertolongan dan perhatian Pemda Sumedang.

“Silahkan datang ke lokasi kami ini, kami tidak menghambat pembangunan pemerintah, tapi kami juga punya kehidupan. Dan saat ini, kehidupan kami terkena dampak dari pembangunan. Jadi sudah sewajarnya kami menuntut perhatian dan ganti rugi,” Ujar Dodon dan sejumlah warga Warungbuah lainnya.

Seperti diberitakan IniSumedang.Com sebelumnya, proyek pembangunan Bendung Rengrang juga berdampak terhadap lahan pertanian warga sekitar. Dimana sawah 15 hektare turut terkena dampak pembangunan Bendung Rengrang.