Berita  

10 Tenaga Migran Asal Sumedang Kabur dari Malaysia Via Kalimantan

Migran asal Sumedang
Salah seorang migran asal Sumedang yang kabur dari Malaysia

INISUMEDANG.COM – Sepuluh Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumedang kabur dari Malaysia melalui perbatasan Indonesia-Malaysia di daerah Kalimantan.

Kesepuluh migran asal Sumedang ini kini ditampung di Pos Pamtas Basiuk SSK II Yon Armed 5 – 105 Tarik / Pancagiri Long Layu Kecamatan Krayan Selatan Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara pada hari Kamis, 11 Mei 2022 Jam 02.15 WITA.

Berdasarkan informasi, para migran tersebut kabur karena diduga pekerjaan dan upah tidak yang sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan sebelum mereka berangkat ke Malaysia.

Sementara berdasarkan keterangan tertulis dari Komandan Pos Pengamanan Perbatasan (Pos Pamtas) Bashiuk, Lettu Arm Arnas, para migran
telah dilakukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap kepulangan PMI asal Sumedang sebanyak 10 orang melalui pos perbatasan RI-Malaysia.

“Jadi sebelum diarahkan ke pihak imigrasi Long Bawan di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, untuk dilakukan pendataan lebih lanjut, para PMI asal Sumedang ini dilakukan karantina sambil menunggu jadwal pesawat menuju Nunukan/Tarakan yang selanjutnya pesawat menuju Jawa Barat,” kata Lettu Arm Arnas dalam keterangan tertulisnya Jumat 13 Mei 2023.

Ini Baca Juga :  Kecamatan Tanjungsari Sumedang Kini Miliki Command Center

Sementara itu, Komandan SSK ll Yon Armed 5 – 105 Tarik / Pancagiri, Kapten Arm Ihwan, kesepuluh warga Sumedang itu pagi tadi sudah berada di kantor imigran Kalimantan Utara.

“Posisinya tadi sudah dikantor imigran Kalimantan Utara, sekitar pukul 9.00 WITA,” ucapnya.

Identitas Pekerja Migran Asal Sumedang

Berikut identitas PMI asal Sumedang yang kabur dari Malaysia.

  • Nama : Rizki Andriansyah (L), TTL : Sumedang, 4-07-2002, Umur : 21 Thn, Alamat : Hegarmanah, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang
  • Nama : Dadang Sumarna (L), TTL : Sumedang, 17-12-1991, Umur : 32 Thn, Alamat : Cicarimanah, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang.
  • Nama  : Muhamad Iqbar Giffari (L), TTL : Sumedang, 12-6-1999, Umur  : 24 th, Alamat : Cicarimanah Kecamatan situraja Kabupaten Sumedang.
  • Nama  : Suhendra (L), TTL : Sumedang, 31-07-1993, Umur : 30 Thn, Alamat : Bugel, Kecamatan Tomo, Kabupaten sumedang
  • Nama : Debi Setiawan (L), TTL : Sumedang, 10-9-1997, Umur : 26 Thn, Alamat : Bugel, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang
  • Nama : Yadi Mulyadi (L), TTL : Bandung, 27-05-1970, Umur :53 Thn, Alamat : Bugel, Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang.
  • Nama : Riski Mursalin, TTL : Sumedang, 04-11-2000, Umur : 23 Thn, Alamat : Dusun Seupang, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang
  • Nama : Supana (L), TTL : Sumedang, 13-01-1973, Umur : 50 Thn, Alamat : Dusun Awilega, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang
  • Nama : Eka Kurniawan Janasi, TTL : Sumedang, 15-10-1997, Umur : 26 Thn, Alamat : Dusun Awilega, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang
  • Nama : Dedi Cahyadi (L), TTL : Sumedang, 19-7-1994, Umur : 29 Thn, Alamat : Dusun Cilopang Hillir Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang
Ini Baca Juga :  Kerap Jadi Masalah, Air Lindi di TPSA Cibeureum Sumedang Akan Dijadikan Pupuk

Sementara itu, Kepala Desa Bugel Kecamatan Tomo, Rohyat, membenarkan ada warganya yang menjadi PMI ke Malaysia.

PMI Asal Desa Bugel Kecamatan Tomo

Rohyat mengungkapkan bila PMI yang berasal dari desanya berangkat sekitar 3 bulan kebelakang, bekerja di tower listrik (sutet) yang berada ditengah hutan daerah Malaysia.

Rohyat juga mengaku bila dirinya berkomunikasi dengan salah seorang tenaga migran. Namun komunikasi itu terkendala sinyal yang kurang bagus.

“10 orang ini, udah yang ke enam kalinya tim yang kabur. Tim ke 5 sebelumnya juga sama kabur katanya,” ungkapnya.

Ini Baca Juga :  Terhambat Zonasi, Camat Minta di Pamulihan Sumedang Ada SMA Negeri

Berdasarkan informasi yang diterima, lanjut Rohyat, ada tim ke-7 dan ke-8 yang sama ingin kabur.

“Ada beberapa alasan mereka kabur, pertama karena pekerjaan yang tidak sesuai dengan apa yang janjikan. Kedua terkait upah juga yang tidak sesuai,” katanya

“Saya mendapatkan kabar tersebut langsung dari orang yang bersangkutan karena masih bisa dihubungi. Dan terakhir komunikasi pada kemarin, kondisi terkini dikawal lagi nunggu pesawat,” tandasnya.