Sumedang, 25 Juli 2025 – Selama 10 tahun warga Dusun Cikeusik Desa Pamekaran, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, menunggu perbaikan ruas jalan Cikeusik yang kondisinya rusak berat.
Akhirnya, penantian panjang tersebut kini terwujud. Pihak desa membaiki jalan itu. Warga menyambut gembira karena bisa menikmati jalan mulus.
Kepala Desa Pamekaran Nono Karyana mengatakan, anggaran perbaikan jalan ini bersumber dari Dana Desa (DD) tahap 2 tahun anggaran 2025.
“Perbaikan jalan Cikeusik ini menggunakan Hotmik dengan anggaran sebesar Rp 180 juta. Panjang jalan sekitar 300 meter sementara lebar jalan sekitar 3 meter,” jelas Nono saat ditemui dilapangan, Rabu (26/7/2024)
Masih dilokasi, TPK yang juga LPM Desa Pamekaran Asep Heriyana mengatakan, perbaikan jalan ini tidak menggunakan Rabat Beton tapi Hotmik.
Sebab, kata Asep, jika di Rabat Beton dipastikan aktivitas ekonomi masyarakat sehari-hari terganggu cukup lama karena proses pekerjaannya memakan waktu lama terutama dalam proses pengeringan Rabat Beton tersebut.
“Lokasi jalan ini berada ditengah pemukiman warga cukup padat, bahkan di jalan ini juga terdapat lingkungan pendidikan sehingga akan merepotkan orang tua murid yang setiap hari antar-jemput anaknya ke sekolah jika perbaikan jalan ini menggunakan Rabat Beton,” tuturnya.
Sehingga sepakat, lanjutnya, perbaikan jalan ini dengan Hotmik yang proses pekerjaannya tidak memakan waktu lama. Dalam sehari bisa selesai, dan warga bisa kembali beraktivitas.
Dikatakannya, perbaikan jalan ini dilaksanakan pihak ketiga, tidak bisa diswakelola TPK karena menyangkut alat berat dalam proses pekerjaan Hotmik tersebut.
Awal pengajuan perbaikan jalan tersebut sejak tahun 2017 lalu, lanjut Asep, sehingga dalam kurun 10 tahun lebih jalan ini kondisinya rusak parah. Bahkan warga pernah tanam pisang ditengah jalan karena kesal tak kunjung diperbaiki.
“Namun baru tahun ini bisa terealisasi. Masyarakat antusias menyambut dengan mengucapkan syukur karena perbaikan jalan tersebut akan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.