10 Kecamatan di Kabupaten Bandung Terancam Bencana Kekeringan

BANDUNG, 3 September 2024 – Tercatat 10 kecamatan di Kabupaten Bandung yaitu Arjasari, Baleendah, Banjaran, Cangkuang, Cikancung, Cimenyan, Pacet, Pameungpeuk, Pasirjambu, Rancaekek terancam bencana kekeringan di musim kemarau saat ini.

Bupati Dadang Supriatna menyampaikan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung bulan September 2024 menjadi puncak musim kemarau. Bencana kekeringan perlu untuk diwaspadai oleh jajarannya.

“Saya minta OPD dan aparat kewilayahan bisa lebih responsif dan peka terhadap ancaman dan risiko bencana kekeringan saat ini. Sehingga dampak Bencana Kekeringan tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat tetapi juga ketidakstabilan harga bahan pokok,” katanya.

Ini Baca Juga :  Viral Isi Gas Elpiji 3 Kg Dikurangi, Bupati Sidak SPBE Cileunyi

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska menyatakan saat ini Kabupaten Bandung sudah resmi berstatus siaga darurat bencana kekeringan seiring telah tibanya musim kemarau.

“Makanya di tengah musim kemarau saat ini kami harap semua elemen di Kabupaten Bandung siaga. Bukan hanya menghadapi bencana kekeringan tetapi juga waspada dengan potensi kebakaran termasuk kebakaran hutan dan lahan,” ungkap Uka.

Sejauh ini, diutarakan Uka, sudah ada desa-desa di Kabupaten Bandung mengalami kekurangan air bersih akibat Bencana Kekeringan. Makanya BPBD telah mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini dengan cara mendistribusikan air bersih ke wilayah yang kini terdampak. 

Ini Baca Juga :  Alami Retak, Jembatan Dayeuhkolot Akan Mulai Diperbaiki Tahun 2024

“Sesuai prediksi, musim kemarau tak hanya bulan September ini tapi akan berlanjut hingga Oktober 2024 nanti. Walau memang puncaknya diperkirakan September ini. Nah, kami menyarankan masyarakat menghemat penggunaan air bersih saat ini,” tutur Uka.

“Selain berhemat air, masyarakat juga kami ingatkan untuk tidak membakar sampah sembarangan. Karena apa? Agar terhindar dari kebakaran, terutama selama masa bencana kekeringan, termasuk membakar semak belukar untuk membuka lahan tani,” ucap Kepala Pelaksana BPBD itu menandaskan.