BANDUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengimbau warga waspada cuaca ekstrem memasuki masa pancaroba saat ini. Karena berpotensi menimbulkan adanya angin puting beliung.
Prakirawan BMKG Bandung Muhamad Iid Mujtahiddin menyebut di proses peralihan musim kemarau pada September ini terlihat awan cumulonimbus yang cukup berpotensi muncul puting beliung cepat terbentuk.
“Terlihat secara visual, ada pembentukan awan cumulonimbus yang bentuknya seperti bunga kol. Dan ada perubahan yang sangat cepat, dari putih hingga hitam pekat,” ujar Iis dikonfirmasi Kamis 8 September 2022.
Selain kondisi cuaca yang lembab di masa pancaroba. Iid mengatakan muka air laut yang hangat mempercepat terbentuknya awan hujan meski masih musim kemarau. Inilah yang menciptakan angin puting beliung, sehingga untuk tetap waspada.
“Seperti angin puting beliung di kawasan BKR awal pekan ini. Disebabkan adanya fenomena perubahan arah angin. Faktor lainnya, terjadi peningkatan suhu akibat marak bangunan di lereng bukit,” ucapnya.
Atas fenomena cuaca yang terjadi saat ini, kata dia. Masyarakat diharap agar bersiaga dan waspada terkait dampak yang berpotensi timbul akibat angin puting beliung. Apabila ada perubahan warna awan secara cepat.
“Segera cari tempat yang paling kokoh dan aman untuk menghindari bencana angin puting beliung. Kita juga meminta lestarikan saluran saat peralihan kemarau ke musim hujan untuk cegah dampak banjir,” ujar Iid.