Berita  

Warga Sumedang Temukan Batu Mirip Menhir, Batu untuk Ritual di Zaman Dulu

Batu Menhir
Salah seorang warga tengah memegang batu mirip Menhir di Bukit Cucut, Blok Citembong Girang. (Foto: dok Disparbudpora Kabupaten Sumedang).

INISUMEDANG.COM – Warga Desa Ganeas Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang dikabarkan telah menemukan batu hitam dengan tinggi sekitar 1 meter dan bentuk persegi empat di Bukit Cucut, Blok Citembong Girang.

Batu tersebut disebut-sebut mirip dengan batu Menhir yang konon katanya digunakan untuk tempat ritual orang zaman dulu.

Menurut para arkeolog, menhir digunakan untuk tujuan religius dan memiliki makna simbolis sebagai sarana penyembahan arwah nenek moyang. Sehingga Menhir adalah batu yang disembah pada zaman dahulu.

Adanya batu mirip menhir itu, dibenarkan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang M. Budi Akbar kepada wartawan Rabu 21 Desember 2022.

Ini Baca Juga :  Oktober Curah Hujan Tinggi, BPBD Minta Masyarakat Kenali Potensi Bencana

“Iya jadi pada saat kami dengan tim ahli ke Citembong Girang atau ke Kabuyutan itu warga ada yang menyampaikan bahwa diatas sekitar 1,5 KM dari lokasi Kabuyutan itu ada struktur batu diduga merupakan cagar Budaya,” kata Budi.

Lokasi Ditemukan Batu Mirip Menhir

Lebih lanjut Budi mengatakan, lokasi keberadaan batu mirip menhir ini tidak begitu jauh dari Situs Kabuyutan Citembong Girang Ganeas yang pernah didatangi oleh tim ahli.

Namun Budi mengaku, bila sampai saat ini tim arkeolog dan Disparbudpora Sumedang belum melakukan penelitian secara detail terkait batu Benhir tersebut.

Ini Baca Juga :  Sampah Berserakan di Jalan Tampomas, Akhirnya Dibersihkan Diskop UKMPP Sumedang

“Terus terang kami belum sempat ke sana. Nah hari kemarin ada warga yang mengirimkam potonya ke saya bahwa ini batu yang waktu itu diceritakan. Nah sama saya dikirimkan Ke Badan dan Riset Nasional melalui poto itu pak Doktor Lutfi. Dan dia mengatakan, bahwa betul itu Menhir,” ungkap Budi.

Menhir ini, lanjut Budi, biasnya dipakai untuk upacara-upacara ritual dan biasanya bukan hanya satu. Tapi pasti ada struktur penunjang lainnya di sekeliling batu itu.

“Setelah kami konfirmasi lagi dengan masyarakat dan ternyata menurut keterangan masyarakat betul. Di seputaran batu Menhir itu ada struktur batu kalau menurut kacamata awam itu seperti pondasi jadi ‘ngentep’ batunya itu,” katanya

Ini Baca Juga :  Dua Truk di Jalan Tanjungsari Sumedang Adu Banteng, Pemotor Dibelakang Truk Jadi Korban

Untuk itu, tambah Budi, pihaknya akan mencoba mengajak tim arkeolog untuk mendatangi lokasi penemuan batu mirip menhir itu, sekaligus mengkajinya.

“Insya Allah, Disparbudpora Sumedang akan mendatangi lokasi dan mengkaji batu itu dengan mengajak dari tim arkeolog,” tandasnya.