Terungkap, Ini Penyebab Bencana Longsor di Nagreg Kabupaten Bandung

Longsor di Nagreg
7 Rumah Warga di Kawasan Nagreg Bandung Rusak diterjang longsor (istimewa)

BANDUNGBPBD Kabupaten Bandung menyampaikan penyebab bencana longsor yang menerjang Kampung Gamblung Timur, Perumahan Pesona Parahiangan, Nagreg, pada Minggu 18 Desember 2022 kemarin.

Diberitakan sebelumnya, puluhan kepala keluarga (kk) dan ratusan jiwa terpaksa diungsikan pasca bencana yang melanda kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung itu. Tercatat 7 rumah mengalami kerusakan.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama menyebut. Faktor penyebab terjadinya tanah longsor di Nagreg tersebut diperkirakan karena kemiringan lereng tebing yang begitu terjal.

Ini Baca Juga :  Temui Kades Kiangroke, Kapolsek Banjaran Ajak Jaga Sinergitas Wilayah

“Sifat tanah pelapukan dari batuan vulkanik (tuff dan lahar) yang sarat dan mudah luruh jika terkena air. Selain itu, curah hujan yang tinggi dengan durasi lama sebelum terjadi gerakan tanah,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa 20 Desember 2022.

Uka menambahkan daerah bencana sesuai peta geologi lembar Garut Pameungpeuk, Termasuk batuan Gunung Sangianganjung yang tersusun oleh perselingan breksi tuff, breksi lahar, dan juga lava basalt-andesit.

“Berdasarkan peta prakiraan gerakan tanah Kabupaten Bandung bulan Desember 2022, daerah bencana terletak pada prakiraan gerakan tanah menengah-tinggi. Artinya punya potensi gerakan tanah,” tuturnya.

Ini Baca Juga :  Hari Pertama Tilang Manual, Polresta Bandung Tindak 45 Pelanggar

Menurut Uka, pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah, jika curah hujan diatas normal. Sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali. Pihaknya pun telah menerima rekomendasi dari BPVMBG.

“Pada rekomendasi teknis itu agar warga di sekitar daerah bencana lebih waspada. Terutama saat maupun setelah hujan deras yang berlangsung lama, karena masih berpotensi gerakan tanah susulan,” ucapnya.

BPVMBG, lanjut Uka, merekomendasikan juga kepada BPBD Kabupaten Bandung untuk melakukan pemasangan rambu rawan bencana longsor di sekitar lokasi yang longsor demi meningkatkan kewaspadaan.

Ini Baca Juga :  Aksi Kejahatan Jalanan di Bandung Bikin Khawatir Warga, Begini Respons DPRD

“Penanganan longsor juga berdasarkan rekomendasi agar memperhatikan cuaca, agar tidak dilakukan pada saat dan setelah hujan deras. Mengingat daerah tersebut masih berpotensi longsor susulan,” kata Uka.