INISUMEDANG.COM- Masyarakat dunia maya (netizen) dan khususnya kaum pemuda sedang gencarnya, menonton film di Bioskop Vina: Sebelum 7 hari. Sejak dirilis pada 8 Mei 2024 lalu, hampir setiap Bioskop di kota-kota besar termasuk Sumedang mengantri untuk menonton serial film horor Vina.
Bagaimana tidak, kisahnya diangkat dari kisah nyata, seorang remaja bernama Vina 16 tahun asal Cirebon Jawa Barat yang tewas mengenaskan di tangan para geng motor pada 2016 silam. Vina yang saat itu bersama kekasihnya Ekky mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan, hingga berujung hilang nyawa oleh para geng motor yang sampai saat ini tidak ditemukan pelakunya.
Kabar mengenai proses syuting film “Vina: Sebelum 7 Hari” konon menyebabkan kemacetan lalu lintas di Kota Cirebon karena berlokasi di jembatan merah Jalan Pangeran Cakrabuana, Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon.
Pemilihan lokasi syuting di tempat kejadian asli, menurut produser Dee Company, Dheeraj Kalwani dianggap penting untuk menunjukkan komitmen serius produksi film mengenai kisah korban geng motor di Cirebon ini.
.
Proses syuting film “Vina: Sebelum 7 Hari” tidak hanya menarik perhatian ribuan warga, tetapi juga menyebabkan kemacetan di jalanan tersebut.
Dheeraj Kalwani menyampaikan permintaan maaf atas kemacetan yang terjadi selama proses syuting, dan ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian, pamong praja, dan seluruh masyarakat Cirebon yang mendukung jalannya syuting film ini.
Sebelum memulai proses syuting, para pemain dan kru film melakukan ziarah ke makam Vina, korban geng motor di Cirebon.
Dalam video yang dibagikan oleh Dee Company, Nayla S Purnama dan sang sutradara Anggy Umbara terlihat bersama-sama melakukan ziarah ke makam Vina.
Nayla menyatakan bahwa ini adalah kesempatan penting baginya untuk meminta izin kepada almarhumah Vina, karena kisah hidupnya akan diangkat menjadi film yang ia perankan. Ia juga menekankan bahwa kunjungan pertamanya ke keluarga Vina sangat berharga, terutama untuk kelancaran proses syuting.
Marliana, kakak Vina, berharap agar proses syuting berjalan dengan lancar dan bahwa film ini dapat memberikan citra positif untuk almarhumah adiknya.
Sementara itu, sutradara Anggy Umbara menyebutkan bahwa ziarah ke makam Vina merupakan kesempatan untuk meminta izin secara langsung maupun tidak langsung kepada almarhumah.
.
“Ziarah ke makam almarhumah Vina membuat kita secara langsung dan tidak langsung meminta izin kepada Vina dan keluarganya. Semoga semuanya bersedia dengan ikhlas dan memberikan restu untuk pembuatan film ini,” ungkap Anggy.
.
Seperti diketahui film Vina: Sebelum 7 Hari merupakan adaptasi kisah nyata dari kasus pembunuhan yang terjadi tahun 2016 silam.
Diketahui seorang remaja bernama Vina menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan oleh geng motor.
Atas kejadian tersebut Vina harus kehilangan nyawanya bersama sang kekasihnya bernama Ekky.