Tarian Baksa Kembang: Asal-usul, Gerakan yang Elegan, dan Pentingnya Melestarikan Warisan Budaya Kalimantan Selatan

Tari Baksa Kembang
Tari Baksa Kembang/(@sekolahnesia.com)

KALSEL, INISUMEDANG.COM – Tari Baksa Kembang adalah sebuah tarian tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan. Tarian ini dapat ditarikan oleh seorang penari tunggal maupun kelompok, dan biasanya ditarikan dalam jumlah ganjil.

Tarian ini diberi nama Baksa Kembang karena tarian ini menggambarkan kebiasaan gadis remaja dalam merangkai bunga di halaman istana Banjar.

Baksa sendiri berarti rangkaian bunga, sedangkan kembang berarti bunga. Dalam tarian ini, penari mengenakan pakaian adat Banjar yang indah dan dihiasi dengan bunga-bunga segar.

Ini Baca Juga :  Bukan Sekedar Tahu, Ini Warisan Budaya Lainnya di Sumedang

Tarian Baksa Kembang biasanya disajikan untuk menyambut tamu-tamu agung. Tarian ini dilakukan oleh putri-putri keraton yang terampil dalam menari dan mempersembahkan keindahan tarian tradisional Banjar.

Selain itu, tarian ini juga dapat ditarikan pada acara pernikahan, festival, dan acara budaya lainnya.

Tarian ini memiliki gerakan yang lembut dan elegan. Para penari menari dengan gerakan yang halus dan gemulai, seolah-olah mereka sedang merangkai bunga dengan hati-hati dan penuh perhatian.

Gerakan yang dilakukan juga dipadukan dengan lagu-lagu yang mengalun indah, sehingga menciptakan suasana yang tenang dan damai.

Ini Baca Juga :  Menjelajahi Keindahan Pantai Ujung Pandaran di Kalimantan Tengah: Panduan Wisata dan Aktivitas Menarik

Tarian Baksa Kembang merupakan warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Melalui tarian ini, generasi muda dapat belajar tentang sejarah dan kebudayaan Kalimantan Selatan, serta memahami pentingnya melestarikan tradisi dan budaya lokal.

Dengan cara ini, dapat terus hidup dan menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.