INISUMEDANG.COM – Dalam suatu riwayat Isra Miraj Nabi Muhamad SAW disebutkan jika Rasulullah pernah melihat nenek nenek tua yang jalannya bungkuk. Lalu, Rasulullah bertanya kepada Malaikat Jibril siapa nenek-nenek tua itu? Kemudian malaikat Jibril menjawab, bahwa itu adalah gambaran bumi saat ini yang sudah tua. Bayangkan, jika zaman Rasulullah saja (625 Masehi) umur bumi sudah setua itu, lalu bagaimana dengan kondisi bumi di tahun 2022. Berapakah umur bumi menurut Al Quran dan para Ilmuan barat? Simak ulasannya.
Umur alam semesta ini pada akhirnya akan diperoleh angka 18,26 milyar tahun. Bagaimana bisa? Berdasarkan informasi Al-Qur’an, keberadaan alam dunia tidak lebih dari 1 hari. Ini termuat dalam QS. Thaha ayat 104.
“Kami lebih mengetahui apa yang akan mereka katakan, ketika orang yang paling lurus jalannya mengatakan, ‘Kami tinggal (di dunia) tidak lebih dari sehari saja.’
Sehari langit sama artinya dengan 1.000 tahun perhitungan manusia. Dijelaskan dalam QS. Al Hajj ayat 47.
“Dan mereka meminta kepadamu (Muhammad) agar adzab itu disegerakan, padahal Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Dan sesungguhnya di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.”
QS. Ma’arij Ayat 4
Sehari kadarnya 50.000 tahun yang termuat dalam QS. Ma’arij ayat 4. “Para malaikat dan Jibril naik, (menghadap) kepada Tuhan, dalam sehari setara dengan lima puluh ribu tahun. Bila 1 tahun manusia adalah 365,2422 hari, maka sehari langit diperoleh: 365,2422 x 50.000 x 1.000 x 1 diperoleh 18,26 milyar tahun.
Wah, ini perhitungan matematika yang sangat canggih!
Ternyata paparan itu dibuktikan oleh pendapat Moh. Asadi dalam bukunya The Grand Unifying Theory of Everything. Dia menyatakan kalau umur alam semesta itu 17- 20 milyar tahun. Sementara Profesor Jean Claude Batelere bilang kalau umur semesta itu kisarannya ada di 18 milyar tahun. Terus ditambah dengan teori NASA yang mengeluarkan data umur semesta itu ada di kisaran 12-18 milyar tahun.
Para ilmuwan dengan segala peralatan canggihnya dan ilmu ’tingginya’ berusaha menguak berapa umur semesta, ternyata sebenarnya di dalam Al Qur’an sudah tertera dengan begitu jelasnya tentang misteri itu.
Apakah anda percaya dengan semua perhitungan diatas? Boleh yakin, boleh juga tidak.
Perhitungan Umur Semesta, Qarrobin Djuti
The Origin Of Meaning 041,009 : qul -a -inna kum la takfuruwna bi lladziy khalaqa l-ardha fiy yawma yni wa taj’alu.
Versi Ilmuan Barat, Umur Bumi Berusia 4,54 Miliar Tahun
Sementara menurut versi Ilmuan barat, dilansir dari National Geographic, Bumi diperkirakan berusia 4,54 miliar tahun, dengan rentang kesalahan (plus dan minus) hingga 50 juta tahun.
Salah satu yang dilakukan para ilmuan untuk menentukan usia Bumi adalah dengan menghitung berdasarkan temuan batu tertua.
Di Greenland ditemukan batuan Supracrustal Isua yang diperkirakan berusia 3,7 hingga 3,8 miliar tahun. Sedangkan di Swaziland ditemukan batuan berusia 3,4 miliar hingga 3,5 miliar tahun.
Sementara, di Australia, para ilmuwan menemukan mineral berusia sekitar 4,3 miliar tahun. Diperkirakan benda-benda di tata surya mungkin terbentuk pada rentang waktu yang sama, sehingga para ilmuwan pun menganalisis batuan Bulan yang dikumpulkan selama pendaratan, bahkan memperkirakan usia meteorit yang telah mendarat di Bumi.
Batuan Bulan dan meteorit tertua yang mereka temukan berumur antara 4,4 dan 4,5 miliar tahun.
Dengan memeriksa unsur-unsur yang ada, para ilmuwan dapat menghitung jumlah awal unsur radioaktif serta berapa lama waktu yang dibutuhkan unsur-unsur tersebut untuk meluruh, sehingga memungkinkan mereka untuk menentukan usia batuan.
Dengan menggunakan tidak hanya batuan di Bumi, tetapi juga informasi yang dikumpulkan tentang sistem yang mengelilinginya, para ilmuwan telah mampu menempatkan usia Bumi yakni sekitar 4,54 miliar tahun.