Tak Mau Kecolongan dengan Aksi Kejahatan Jalanan, Ini Langkah Pemkot Bandung

Aksi Kejahatan Jalanan
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna

BANDUNG – Demi mengawasi jalanan dari aksi kejahatan dan memantau ketertiban lalu lintas warga. Pemkot Bandung bakal menambah jumlah Closed Circuit Television (CCTV) di sejumlah titik pada tahun ini.

Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan. Nantinya CCTV ini dikelola oleh Dishub dan Diskominfo yang harus terintegrasi dengan tim Bandung Command Center dalam konteks smart city.

Di Melbourne Australia, lanjut Ema, CCTV mengawasi seluruh aktivitas lalu lintas hingga jarak 1 km. Melalui CCTV tersebut, petugas bisa melihat hal yang terjadi dan langsung diinformasikan ke berwenang.

Ini Baca Juga :  Jelang Pilkades 2023 Serentak di Kabupaten Bandung, Ini Pesan Polisi

“Di Melbourne itu sangat luar biasa, semua aktivitas di jalur apapun itu terkontrol untuk melihat potensi gangguan keamanan atau potensi kecelakaan. Kita punya mimpi ingin seperti itu. Kenapa tidak secara bertahap? Sekarang tentu kita dukung itu,” ungkapnya. 

Lebih lanjut, Sekretaris Daerah Kota Bandung berharap fasilitas seperti itu bisa benar-benar memberikan nilai manfaat yang jauh lebih besar dan dirasakan oleh masyarakat Kota Bandung ke depannya.

“CCTV (baru) ini langsung dikelola oleh Dishub dan pemasangannya telah dimulai untuk tahun ini. Diharap dengan CCTV tambahan ini bisa menciptakan kondisi yang nyaman aman di Kota Bandung,” kata Ema.

Ini Baca Juga :  Anda Korban Pungli PPDB 2023? Ini Langkah yang Bisa Dilakukan

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Dadang Darmawan mengatakan. Sampai saat ini Dishub mengelola sebanyak 300 CCTV yang tersebar di seluruh persimpangan jalan. 

“CCTV baru akan dipasang sesuai dengan persimpangannya. Kalau simpang lima, kita akan pasang lima CCTV. Salah satunya di Simpang Lima (Jalan Ahmad Yani dan Asia-Afrika) dan Simpang Lima Jamika,” jelasnya. 

“Kami berupaya untuk memasang di titik-titik strategis. Ada juga beberapa permintaan di sejumlah titik yang sering terjadi kecelakaan atau gangguan keamanan dan aksi kejahatan jalanan lainnya,” kata Dadang menambahkan.