Tak Banyak Yang Tahu, Plang Lapan Sumedang Malah Hilang

Lapan
TIDAK ADA PAPAN NAMA: Gerbang masuk menuju kantor LAPAN Sumedang di Dusun Warung Kawat Desa Haurngombong Kecamatan Pamulihan tidak ada papan nama - IMAN NURMAN

INISUMEDANG.COM – Tak banyak yang tahu, keberadaan Lembaga Penerbangan Antariksa disingkat LAPAN yang berlokasi di Jalan Simpang Parakanmuncang, Desa Haurngombong Kecamatan Pamulihan. Padahal, fungsinya sama dengan stasiun Bosca di Lembang KBB sebagai pemantau bintang dan matahari, juga sebagai sumber BMKG dalam menentukan cuaca/iklim.

Namun, popularitasnya kalah dengan stasiun Bosca Lembang. Selain kecamatan Pamulihan yang tak begitu populer di kalangan masyarakat luar, juga tidak adanya papan penunjuk arah maupun papan plang Lapan Sumedang. Padahal, dulu terpampang di pertigaan menuju Haurngombong Dusun Warung Kawat dekat pangkalan ojeg.

Tidak adanya papan plang penunjuk arah ini, disayangkan Andri Prasetyo warga Tanjungsari yang ingin mengeksplore Sumedang. Padahal, sebagai youtuber dirinya ingin memperkenalkan Sumedang dari segi potensi wisata dan lembaga/badan setingkat nasional yang bisa dijadikan wisata edukasi.

Ini Baca Juga :  BOR Mencapai Titik Tidak Menguntungkan, RSUD Sumedang Hanya Melayani Pasien COVID-19 Katagori Berat

“Ya kalau ada papan nama kan enak, bisa diekspolre ke warganet. Selain nanti bisa menarik wisatawan luar, juga bisa memperkenalkan Sumedang. Padahal stasiun Bosca Lembang banyak dikunjungi wisatawan luar Bandung,” ujarnya.

Wisata Edukasi

Andri menambahkan, seperti penelitian mahasiswa, wisata edukasi anak anak sekolah, dan masih banyak lagi yang bisa dimanfaatkan Sumedang sebagai destinasi wisata edukasi baru.

Sperti diketahui, Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer (BPAA) Sumedang adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan LAPAN dan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Deputi Bidang Sains Antariksa dan Atmosfer (Perka LAPAN No. 15 Tahun 2015). BPAA Sumedang dirintis sejak tahun 1975. Pada tahun tersebut telah dilakukan pengamatan aktivitas radio matahari yang bekerja pada frekuensi 200 MHz.

Ini Baca Juga :  Nokia G11 Plus Resmi Rilis, Ponsel Murah Dengan Kamera 50 MP

Pembangunan fisik dimulai pada tahun 1977. Pada tanggal 13 Maret 1980 diberi nama Stasiun Pengamat Matahari (SPM) Tanjungsari yang diresmikan oleh Ketua LAPAN (Marsda TNI (Pur) dr. R. Sunaryo). Pada tahun 1989 berganti nama menjadi Stasiun Pengamat Matahari dan Ionosfer (SPMI) Tanjungsari. Pada tahun 2001 berganti nama menjadi Stasiun Pengamat Dirgantara (SPD) Tanjungsari .

Tahun 2011 berganti nama menjadi Loka Pengamatan Dirgantara (LPD) Sumedang. Pada tahun 2015 berganti nama menjadi BPAA Sumedang. Lokasi kantor di Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 31, Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Kode Pos 45362.

BPAA Sumedang mempunyai tugas melaksanakan pengamatan, perekaman, pengolahan, dan pengelolaan data antariksa dan atmosfer (Perla LAPAN No.10 Tahun 2019). Dalam melaksanakan tugas, BPAA Sumedang menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana kegiatan dan anggaran; b. pelaksanaan pengamatan, perekaman, pengolahan, analisis, dan pengelolaan data antariksa dan atmosfer; c. pengembangan, pengoperasian, dan pemeliharaan peralatan pengamatan antariksa dan atmosfer; d. pelaksanaan kerja sama teknis di bidang pengamatan antariksa dan atmosfer;

Ini Baca Juga :  Honor X6a, Smartphone Terbaru dengan Fitur Unggulan

e. pemberian layanan publik antariksa dan atmosfer; f. evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan; dan g. pelaksanaan urusan keuangan, sumber daya manusia aparatur, tata usaha, penatausahaan barang milik negara, dan rumah tangga. BPAA Sumedang selain melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada huruf e, juga melaksanakan fungsi pemberian layanan publik di bidang penerbangan dan antariksa dalam rangka efisiensi dan efektivitas pemberian layanan publik.