Sumedang Bertekad Hapus Kemiskinan Ekstrem Lewat Pertanian

INISUMEDANG.COM – Pemerintah Daerah Sumedang memiliki target ambisius: menghapus kemiskinan ekstrem di seluruh desa dan kecamatan pada Desember 2024. Untuk mencapai tujuan ini, Pemda Sumedang menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk melakukan intervensi strategis di sektor pertanian.

Pj. Bupati Yudia Ramli menegaskan, “Kami bertekad Sumedang bebas dari kemiskinan ekstrem pada akhir tahun ini. Kolaborasi dengan semua pihak menjadi kunci untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem.”

Pemda Sumedang telah bekerja sama dengan Forkopimda untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem, dan saat ini fokus pada penguatan intervensi di lapangan. Berdasarkan laporan, kantung kemiskinan ekstrem masih terkonsentrasi di desa-desa dengan mayoritas penduduk bekerja di sektor pertanian, terutama sebagai petani penggarap.

Ini Baca Juga :  Program Petani Milenial, bank bjb Siapkan Permodalan Dengan Sistem Off-taker

“Sekitar 40 persen kemiskinan berasal dari sektor pertanian, karena banyak petani yang bukan pemilik lahan, melainkan penggarap,” ungkap Yudia.

Petani sering menghadapi tantangan seperti kekeringan dan distribusi air yang tidak merata saat musim kemarau, yang berdampak pada penurunan produktivitas dan pendapatan.

Untuk mengatasi hal ini, Pemda Sumedang menerapkan pompanisasi di area persawahan, khususnya di Kecamatan Ujungjaya yang merupakan lumbung padi Sumedang.

“Pompanisasi diharapkan dapat membantu petani meningkatkan produksi, menggerakkan perekonomian, dan menciptakan efek ganda yang signifikan,” ujar Yudia.

Ini Baca Juga :  Jelang Ramadan, Ini Ilmu dan Amalan yang Dianjurkan Pimpinan Ponpes Asyifa Walmahmudiyyah Sumedang

Selain itu, Pemda Sumedang juga bekerja sama dengan PLN dan Pertamina untuk memastikan pasokan listrik dan bahan bakar bagi petani.

Dengan berbagai upaya ini, Sumedang optimis dapat mencapai target menghapus kemiskinan ekstrem pada akhir tahun 2024.