BANDUNG – Untuk menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. Saat ini seluruh rumah sakit yang berada di wilayah Bandung akan membuka posko vaksin polio.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Anhar Hadiana mengaku telah menginstuksikan pembukaan posko vaksin polio itu kepada seluruh pihak rumah sakit di Bandung.
“Di Bandung itu ada 39 rumah sajit. Saat putaran pertama vaksin polio kami hanya melibatkan 7 sampai 8 rumah sakit. Tapi kini semua harus bisa berkontribusi,” katanya.
Pihaknya, lanjut Anhar, telah meminta seluruh rumah sakit membuka pos vaksin polio sesering mungkin. Dan selama mungkin disesuaikan jadwal pemeriksaan balita.
“Ini salah satu strategi untuk meningkatkan capaian vaksinasi polio kepada balita pada program PIN polio yang mulai masuk gelombang kedua di Bandung,” ucapnya.
Anhar menjelaskan pada putaran pertama PIN polio yang telah dilaksanakan pada Maret-April capaian Bandung sebesar 73,4 persen dari target 180.000 sasaran.
“Capaian ini masih di bawah target yang ditetapkan pemerintah pusat yaitu 95 persen. Tapi kondisi ini bukan hanya terjadi di Bandung saja,” ungkap Kepala Dinkes itu.
Lebih lanjut, Anhar mengakui kondisi untuk daerah yang tidak mencapai target memang menjadi riskan. Karena berpotensi terjadinya penularan polio tipe 2 kepada para balita.
“Polio yang sedang dilakukan vaksinasi adalah tipe polio yang bukan rutin diberikan vaksinasinya. PIN polio ini tidak melihat status vaksinasi sebelumnya,” paparnya.
“Oleh karena itu, semua balita apapun status vaksinasi polio sebelumnya tetap sesuai aturan harus diberikan vaksinasi polio dalam dua putaran,” kata Anhar menambahkan.