Sumedang, 3 Juni 2025 – Pagi itu, semilir angin menyapu pelataran Lapangan Cigugur. Namun bukan hanya angin yang membawa semangat, melainkan derap langkah perubahan. Sport Center Tadjimalela resmi dibuka, bukan sekadar pusat olahraga, melainkan menjadi simbol baru kebangkitan ekonomi rakyat.
Di tengah deretan tenda-tenda yang berjajar rapi, puluhan pelaku UMKM lokal tampak sibuk menyapa pembeli. Di sana ada ibu-ibu menyajikan kolak labu, pemuda menjajakan kopi susu kekinian, hingga anak muda kreatif yang memamerkan kerajinan tangan dari limbah kayu. Semua berkumpul dalam satu irama: semangat bertumbuh bersama.
Diresmikan dengan Semangat Kolaborasi
Peresmian Tadjimalela dipimpin langsung oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, didampingi Wakil Bupati M. Fajar Aldila, Sekda Tuti Ruswati, dan unsur Forkopimda. Tak hanya meresmikan dengan prasasti dan pita, mereka turun langsung menyusuri bazar, menyapa para pelaku usaha dengan ramah.
“Tempat ini bukan cuma untuk berkeringat, tapi juga tempat menghidupkan mimpi pelaku UMKM,” ujar Bupati Dony sambil tersenyum kepada pedagang.
Tiap Minggu, Pesta Ekonomi Rakyat Digelar di Sini
Dalam pandangan Bupati, Sport Center Tadjimalela bukan proyek infrastruktur biasa. Ia adalah ruang hidup. Tempat di mana warga bisa berolahraga, menikmati hiburan, dan menumbuhkan ekonomi secara bersamaan.
“Bayangkan setiap akhir pekan, kawasan ini hidup. Ada bazar, ada senam pagi, ada musik rakyat. Ini bukan pusat belanja, ini pusat kebersamaan,” ujarnya penuh semangat.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban. Bazar boleh hidup, tapi harus tertib dan ramah lingkungan. Ini bukan hanya soal usaha, tapi juga soal budaya warga yang ingin tumbuh beradab.
UMKM Difasilitasi Tanpa Biaya, Tapi Kaya Peluang
Agus Kori Hidayat, Kepala DKUKMPP Sumedang, menjelaskan bahwa pelaku UMKM yang berjualan di Sport Center tak dipungut sepeser pun.
“Tak ada pungutan. Ini fasilitas penuh dari pemerintah. Kami hanya bantu menata. Lokasi sudah ditentukan, dan ke depan bisa diperluas seiring pembangunan,” ungkap Agus.
Saat ini pihaknya tengah menyusun skema jadwal—apakah bazar digelar setiap akhir pekan, atau beberapa kali dalam sebulan. Yang jelas, keberlanjutan dan dampak ekonomi jadi prioritas.
Cerita dari Lapak: Jualan Laris, Harapan Tumbuh
Di sudut lapangan, Rizki, seorang pedagang kelapa muda, terlihat tersenyum puas. Tak menyangka, dagangannya hampir habis sebelum siang.
“Biasanya saya jualan keliling. Tapi hari ini, saya buka lapak di sini dan hasilnya luar biasa. Ramai, suasana menyenangkan, saya harap ini terus berjalan,” ujarnya.
Sumedang Menuju Ekonomi yang Lebih Berwarna
Dengan hadirnya Sport Center Tadjimalela, Sumedang tak hanya menambah fasilitas olahraga, tapi juga membangun ekosistem ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan. Tempat ini adalah contoh bagaimana ruang publik bisa menjadi jantung aktivitas warga.