BANDUNG, 11 November 2024 – Kendati panen kritik dari sejumlah pihak karena sosialisasi Pilkada 2024 minim, KPU Kabupaten Bandung percaya diri (pede) partisipasi pemilih bakal di atas 80 persen.
Ketua KPU Kabupaten Bandung Syam Zamiat mengklaim bila jajarannya saat ini terus melakukan sosialisasi menyongsong hari H Pilkada 2024 pada 27 November mendatang agar masyarakat hadir di TPS.
“Dengan hadir di TPS artinya berpartisipasi aktif. Kami harap masyarakat mencoblos secara sah. Pemilih cerdas adalah yang hadir, mencoblos dengan benar, dan memastikan suaranya sah,” ucapnya.
Pria berkepala plontos itu mengaku masih menemukan ada masyarakat yang datang ke TPS tanpa mencoblos atau salah memilih sehingga suaranya tidak sah. Oleh karena itu pihaknya akan maksimalkan sosialisasi.
“Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Bandung ini diharapkan dapat berjalan lancar dengan tingginya partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih,” ungkap Syam dengan penuh obsesi.
Menurutnya, ada perbedaan jumlah surat suara yang nantinya akan diterima oleh para pemilih di Pilkada 2024. Jika di Pemilu 2024 (Pilpres, Pileg) lalu ada sebanyak 5 surat suara di Pilkada 2024 hanya 2 surat suara.
“Yaitu surat suara Gubernur dan Bupati. Makanya jangan salah. Bila 5 surat suara pemilihnya maksimal hanya 300, 2 surat suara pemilihnya maksimal 600 bahkan kemungkinan tidak sampai 600,” kata Syam.