BANDUNG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional Jawa Barat menyoroti sejumlah program yang digulirkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di sektor perekonomian.
Kepala Bagian Kemitraan OJK Jawa Barat Iman Kadarusman mengapresiasi upaya Pemkot Bandung mencegah renternir dan membantu permodalan warga di Bandung.
“Seperti program Kredit Melati tahun 2022. Terdapat 2.236 pengaduan dan berhasil menyelesaikan 2.135 kasus renternir,” ujar Iman dalam keterangan kepada wartawan.
Sekretariat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Bandung itu menyebut. Sampai bulan November 2022, Kredit Melati mampu merealisasikan sekitar 587 debitur.
“Para debitur ini warga yang terjerat rentenir. Tak hanya itu, soal program Buruan SAE pun kami apresiasi karena mampu tingkatkan kepedulian ketahanan pangan,” ungkapnya.
“Ketahanan pangan ini mampu memberikan manfaat ekonomi yang mandiri. Program Buruan SAE Pemkot Bandung mampu mengoptimalisasi ekonomi mandiri,” ujarnya.
Selanjutnya Direktur Lembaga Jasa Keuangan ll dan Managemen Strategis OJK Jawa Barat, Aulia Fadli mengatakan TPAKD perpanjangan tangan pemerintah menggali potensi daerah.
“Tahun 2022 ini,TPAKD Kota Bandung fokus melawan rentenir. Ini mendapat perhatian juga apresiasi khusus, karena rentenir itu yang perlu dilawan bersama,” katanya.
Aulia menyatakan, rencana tahun 2023 akan fokus terhadap perempuan juga ibu rumah tangga. Sehingga dalam hal ini bersinergi dengan tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK).
“Ini program nasional OJK, seluruh OJK pada tahun 2023 fokusnya ke perempuan,” beber Direktur Lembaga Jasa Keuangan ll dan Managemen Strategis OJK Jawa Barat.