Sistem Full Day School: Manfaat dan Konsekuensi untuk Anak Sekolah

Sistem Full Day School
Sistem Full Day School/(hello sehat)

INISUMEDANG.COM – Sistem belajar Full Day School telah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sejak tahun 2017. Dalam sistem ini, kegiatan belajar mengajar berlangsung selama 8 jam per hari, dari Senin sampai Jumat, dengan durasi istirahat setiap dua jam sekali. Artikel ini akan membahas apakah sistem ini baik untuk anak sekolah, serta manfaat dan konsekuensi yang terkait dengan penerapan sistem Full Day School.

Tujuan dari penerapan sistem Full Day School adalah meningkatkan mutu pendidikan dengan menunjang proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara menyeluruh dan menjangkau setiap aspek perkembangan akademis siswa. Dalam sistem ini, siswa memiliki waktu yang lebih lama untuk memahami materi pelajaran dengan lebih mendalam. Mereka dapat berinteraksi lebih banyak dengan guru dan teman sekelas, serta memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kepemimpinan.

Selain itu, juga memberikan rasa aman bagi orangtua. Karena mereka tidak perlu khawatir dengan aktivitas anak di luar sekolah setelah jam pelajaran berakhir. Anak-anak dapat menghabiskan waktu akhir pekan bersama orangtua dan keluarga, meningkatkan ikatan keluarga yang erat.

Namun, ada beberapa konsekuensi yang perlu diperhatikan dalam penerapan sistem Full Day School ini. Pertama, pola makan dan tidur anak dapat terganggu akibat waktu belajar yang lebih panjang. Anak mungkin mengalami kelelahan dan kurang tidur yang dapat berdampak negatif pada konsentrasi dan kesehatan mereka.

Ini Baca Juga :  Isi Kegiatan Ramadan, SMP dan SMA Al Ma’soem Ikuti Ramadan In Campus 1445

Selain itu, meningkatnya waktu yang dihabiskan di sekolah juga berisiko meningkatkan risiko sakit. Kontak yang lebih lama dengan teman sekelas dapat memperluas penyebaran penyakit menular, terutama saat musim flu atau wabah penyakit lainnya.

Sistem ini Rentan Terhadap Stres

Selanjutnya, beberapa anak mungkin rentan terhadap stres akibat tuntutan akademis yang lebih tinggi dalam sistem ini. Beban tugas yang lebih berat dan tekanan dalam mencapai prestasi akademis yang tinggi dapat menimbulkan dampak negatif pada kesejahteraan emosional siswa.

Kendati sistem Full Day School menawarkan beberapa manfaat, belum ada jaminan pasti bahwa prestasi akademis siswa akan meningkat secara signifikan. Faktor lain seperti kualitas pengajaran, kurikulum yang relevan, dan pendekatan pembelajaran yang sesuai. Juga berperan penting dalam pencapaian prestasi akademis yang baik.

Ini Baca Juga :  Sumedang Terapkan PPKM Level 3, Disdik Kaji Kembali Proses Belajar Tatap Muka

Dalam memilih sistem sekolah untuk anak, perlu dipertimbangkan baik kelebihan maupun kekurangan dari sistem Full Day School ini. Orangtua perlu memahami kebutuhan dan karakteristik anak mereka serta mempertimbangkan dampak yang mungkin timbul. Komunikasi yang baik antara sekolah, guru, dan orangtua juga menjadi kunci dalam mendukung perkembangan optimal anak dalam sistem pendidikan apapun yang dipilih.

Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, orangtua dapat membuat keputusan yang terbaik untuk pendidikan dan kesejahteraan anak mereka.