Siklus Pelana Kuda pada Penyakit Demam Berdarah Dengue: Pentingnya Pengobatan dan Konsultasi Medis

Siklus Pelana Kuda DBD
Siklus Pelana Kuda pada Penyakit Demam Berdarah/(ALODOKTER)

INISUMEDANG.COM – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi perhatian serius di berbagai negara tropis, termasuk Indonesia. Salah satu aspek yang perlu dipahami dalam menghadapi DBD adalah siklus pelana kuda yang menggambarkan perjalanan gejala dan kondisi penderita selama penyakit ini.

Siklus pelana kuda pada DBD mengacu pada pola gejala demam yang naik-turun, menyerupai bentuk pelana kuda. Fase pertama, yang disebut sebagai fase febrile, ditandai dengan munculnya gejala demam tinggi, sakit kepala, mual, serta bintik merah pada kulit. Selama fase ini, jumlah trombosit dalam darah cenderung menurun, yang dapat mengakibatkan perdarahan ringan.

Fase kedua, dikenal sebagai fase critical, merupakan fase yang paling berbahaya dalam siklus pelana kuda. Pada fase ini, risiko perdarahan dan syok meningkat, sehingga memerlukan perhatian medis segera. Mengidentifikasi tanda-tanda seperti perdarahan gusi, muntah darah, atau kemerahan pada kulit sangat penting untuk mengambil tindakan tepat guna mencegah komplikasi serius.

Fase ketiga, disebut fase recovery, menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Gejala demam akan terus naik dan turun, kondisi umum penderita mulai membaik, dan jumlah trombosit dalam darah cenderung meningkat. Meskipun penderita mengalami pemulihan, masih perlu diingat bahwa mereka harus tetap dalam pengawasan medis untuk memastikan tidak ada komplikasi tersembunyi.

Ini Baca Juga :  Cegah Penyakit DBD di Linggajaya Sumedang Puluhan Rumah di Fogging