INISUMEDANG.COM – Seni Koromong merupakan kesenian asli Cikubang Desa Sukahayu Rancakalong Sumedang Jabar, diakui saat ini terlantar akibat kurang perhatian pemerintah.
Hal itu dilontarkan tokoh masyarakat Rancakalong Undang Nuryadin kepada InSumedang.Com di rumahnya, Selasa (22/3/2022).
Padahal itu sejarah, kata dia, sejatinya pemerintah ikut peran serta melastarikan seni budaya leluhur masyarakat Rancakalong yaitu Seni Koromong Cikubang sebagai bukti sejarah adanya warisan Sunan Bonang ketika abad-15 silam.
Hormati sejarah dan tidak boleh dilupakan. Bahkan jejak sejarah itu harus diketahui oleh generasi berikutnya sehingga Seni Koromong tidak tergerus waktu dan menghilang karena zaman.
“Para budayawan Rancakalong yang diangkat menjadi Paguyuban itu, tidak tahu, apa sejarah Rancakalong. Padahal sebetulnya, dalam 3 seni buhun Rancakalong dari mulai Beuluk, Jentreng dan Reungkon merupakan saru paket,” jelasnya.
Akibat ketidak-tahuan tentang jejak sejarah Seni Koromong itu dan dianggap tidak ada hubungannya dengan Sasaka Pusaka 17 Rancakalong, maka mungkin Seni Koromong itu dipinggirkan.
“Sejatinya, Paguyuban lingkung seni Sunda tradisional melirik potensi hasanah seni tradisional. Tidak hanya Jentreng saja, tapi seni budaya Koromong juga harus digali sebagai penambah aset kekayaan sejarah Rancakalong,” tuturnya.
Sulit Mencari Dana Bantuan
Dibenarkan pengurus Seni Koromong Cikubang Nandang Mulyana saat ditemui terpisah. Kata dia, Seni Koromong tidak sepopuler Seni Jentreng. Meskipun berbeda sejarah, namun sama-sama seni buhun Rancakalong.
Diakui, mencari dana bantuan untuk mengganti gendang bolong pun sulitnya luar biasa, meskipun sudah bawa proposal kesana-kemari tetap saja tidak berhasil hingga akhirnya tidak terwujud.
“Seni Koromong tidak hanya musik saja, namun dalam acara ritual bisa digunakan 5 lagu yaitu Pamampang, Keupat Eundang, Arileuk, Legon dan Bale Bandung,” katanya.
Sehingga kesenian Koromong di zaman sekarang bukan lagi untuk menyambut atau mapag panen, tapi sudah menjadi sarana hiburan di Desa Sukahayu.
Dikatakan, secara rutin, Seni Koromong ini selalu dipentaskan setiap tanggal 14 mulud. Selain bertujuan mempererat tali silaturahmi tapi memperingati kelahiran nabi Muhammad SAW.