BANDUNG – Untuk menyelidiki penyebab utama ruang arsip di gedung DPRD Jabar terbakar. Kamera CCTV (Closed Circuit Television) telah disita jajaran kepolisian.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Wakapolrestabes Bandung AKBP Asep Pujiono dalam keterangannya usai meninjau lokasi kejadian, Minggu 21 Agustus 2022.
Asep berharap dengan pemeriksaan CCTV yang ada di gedung DPRD Jabar. Nantinya dapat diketahui apa yang menjadi pemicu terbakarnya ruang arsip yang kini hangus.
“Mudahah-mudahan ada gambaran di situ. Karena dari laporan awal insiden kebakaran ini terlebih dahulu diketahui oleh petugas keamanan yang sedang berjaga,” tuturnya.
Untuk memastikan penyelidikan ini akurat, Asep menambahkan pihaknya bakal turut memeriksa sejumlah saksi-saksi. Termasuk petugas keamanan yang saat itu bertugas.
“Namun, saat ini saksi-saksi tersebut masih dalam perawatan medis. Karena sempat sesak napas akibat menghirup asap tebal,” ucap Plt Wakapolrestabes Bandung itu.
Dari informasi yang dihimpun wartawan, kebakaran terjadi sekitar pukul 08.40 WIB. Terlaporkan, beberapa petugas keamanan yang berjaga sesak nafas akibat menghirup asap dan kini mendapat penanganan medis.
Sebanyak 11 unit mobil damkar (pemadam kebakaran) milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung pun dikerahkan di lokasi.
Kepala Seksi Diskar PB Kota Bandung Asep Rahmat mengatakan. Ruang arsip di gedung DPRD Jabar yang terbakar berada di lantai 3. Ruangan itu juga, dijelaskan Asep, yang diduga menjadi titik awal kemunculan api.
“Api sudah dipadamkan, dan saat ini masih proses pendinginan. Petugas pemadam kebakaran harus memecahkan seluruh kaca di sekitar ruangan arsip Gedung DPRD Jabar itu untuk membuat sirkulasi,” ungkap Asep.