BANDUNG – BPBD Kabupaten Bandung menginstruksikan semua aparat yang ada di kewilayahan bersiaga selama Ramadhan 2022 yang saat ini tinggal hitungan hari.
Bersiaga selama Ramadhan dalam menghadapi bencana penting sebagai salah satu upaya antisipasi dampaknya mengingat Kabupaten Bandung masih rawan bencana hidrometeorologi.
Begitu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama dikonfirmasi, Selasa 29 Maret 2022.
Menurut Uka, ada sebanyak 20 kecamatan tersebar di beberapa desa. Yang memiliki potensi terjadi banjir, lalu ada 24 kecamatan yang memiliki potensi terjadi longsor.
“Kemudian ada sebanyak 13 titik lokasi di wilayah Kabupaten Bandung yang memiliki potensi terjadi banjir bandang,” ucap mantan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum itu.
Untuk itu, Uka berharap semua aparat di 31 kecamatan, 270 desa dan sepuluh kelurahan yang ada di Kabupaten Bandung untuk bersiaga mengantisipasi berbagai bencana.
“Bencana hidrometeorologi itu merupakan bencana yang diakibatkan oleh parameter meteorologi seperti curah hujan, kemudian kelembaban, dan temperatur,” tutur Uka.
Untuk memudahkan masyarakat umum melaporkan situasi di wilayahnya, Uka menambahkan, BPBD Kabupaten Bandung telah menyediakan nomor call center.
“Masyarakat bisa langsung melapor dengan menghubungi call center Pusdalops BPBD Kabupaten Bandung di nomor 08516290112 atau 087722110019,” kata Uka menjelaskan.
Menurut Uka, pada prinsipnya penanganan bencana alam bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah daerah saja. Tetapi juga tanggung jawab semua elemen masyarakat.
“Makanya kami harap semua pihak bersinergi. Mau terlibat aktif dalam rangka mengantisipasi bencana alam,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung itu.