INISUMEDANG.COM – Berbagai peristiwa tragis terjadi tepat pada tanggal 5 Agustus di Indonesia. Namun, dari sejumlah peristiwa yang terjadi, ada dua peristiwa besar yang menjadi sorotan dunia.
Tragisnya, akibat dua peristiwa ratusan jiwa meninggal dunia di Indonesia. Sekedar mengenang, ini dua peristiwa yang terjadi di Indonesia pada tanggal 5 Agustus dilansir IniSumedang.Com dari Wikipedia.
- Pengeboman JW Marriott 2003
Peristiwa ledakan bom di hotel JW Mariott di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Indonesia pada pukul 12:45 dan 12:55 WIB pada hari Selasa, 5 Agustus 2003.
Akibat Ledakan itu, sebanyak 12 orang dinyatakan tewas dan 150 orang lainnya mengalami luka-luka.
Adapun ledakan tersebut, berasal dari bom mobil bunuh diri dengan menggunakan mobil Toyota Kijang dengan nomor polisi B 7462 ZN yang dikendarai oleh Asmar Latin Sani.
Pelaku utama Asmar Latin Sani, meledakkan mobil tersebut melalui sebuah telepon seluler yang dikendalikannya. Pelaku juga turut tewas dalam aksinya tersebut.
Dampak Aksi Bom Bunuh Diri
Dampak dari aksi bom bunuh diri di Hotel JW Marriott ditutup selama 5-minggu dan setelah melakukan operasi perlengkapan mulai reopened menyelesaikan renovasi kembali sejak pada tanggal Senin, 8 September 2003.
Imbas lainnya, Australia mengeluarkan peringatan bagi warganya untuk menghindari semua hotel internasional di Jakarta. Setelah intelijen menemukan ibu kota itu berada di bawah ancaman serangan lebih lanjut.
- Gempa bumi Lombok
Sebuah berkekuatan 7.0 Mw yang melanda Pulau Lombok pada tanggal 5 Agustus 2018 pada pukul 19:46 WITA.
Adapun pusat gempa berada di 18 km barat laut Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat dengan kedalaman 15 km.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir peringatan terjadinya tsunami akibat gempa ini.
Gempa bumi ini berpusat di darat utara Gunung Rinjani, tak jauh dari pusat gempa awalan 6,4 Mw akhir Juli lalu.
Sementara berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini masih sama. Gempa bumi dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Akibat gempa bumi ini, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) ada sekitar 259 orang meninggal dunia, 1.033 luka berat dan 270.168 warga harus diungsikan dari tempat tinggalnya sementara.
Dampak Korban Gempa Lombok.
Nusa Tenggara Barat berasal dari Kabupaten Lombok Utara 212 orang, Lombok Barat 26 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 6 orang, dan Lombok Timur 11 orang.
Tak hanya menelan korban di Lombok, berdasarkan data BNPB juga mencatat korban lainnya, seperti di Bali dua orang dilaporkan meninggal yaitu 1 warga Denpasar dan 1 lainnya merupakan wisatawan asal Bandung. Dan di Kabupaten Karangasem sebanyak 20 warga alami luka-luka.
Data berbeda disampaikan Gubernur NTB Zulkieflimansyah, warga meninggal mencapai 381 orang, dan luka-luka 1033 orang dan kerugian rumah mencapai 22.721 unit yang rusak.
Namun, sejumlah data berbeda lainnya juga disodorkan oleh pihak yang berbeda-beda. Seperti TNI menyebut data yang senada dengan Zulkieflimansyah, yakni 381 orang meninggal. Kabupaten Lombok Utara dan BPBD setempat mencatat korban mencapai 347. Sedangkan Basarnas menyatakan korban jatuh adalah 226 orang.
Itulah sejumlah peristiwa tragis yang menelan korban hingga ratusan jiwa di Indonesia pada 5 Agustus. Semoga peristiwa serupa tidak terjadi lagi di tanah air.