INISUMEDANG.COM – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumedang buka suara soal adanya dugaan kelalaian tim medisnya yang mengakibatkan seorang Ibu hamil dan bayi meninggal dunia saat akan melahirkan.
Sebelumnya, seorang pasien asal Kecamatan Cibugel berinisial MM (30) yang berstatus ASN diketahui meninggal dunia bersama bayi yang dikandungnya di RSUD Kabupaten Sumedang, Minggu (1/10/2023).
Menurut Pelaksana tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumedang dr. H. Enceng menuturkan, pasien Ny. MM datang ke rumah sakit, dikirim oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan dikarenakan hamil 9 bulan lebih atau masa kandungannya sudah 40 atau 41 minggu. Namun belum ada tanda-tanda akan melahirkan.
“Pasien masuk ke IGD Kebidanan RSUD Sumedang pada hari Sabtu 30 September 2023 pukul 20.00 WIB. Dengan didiagnosa dengan G2P1A0 hamil 40-41 minggu lebih kalsifikasi plasenta dan direncanakan akan diakhiri masa kehamilannya”. Kata dr. Enceng kepada sejumlah wartawan di RSUD Kabupaten Sumedang, Selasa 3 Oktober 2023.
Menurutnya, penanganan pasien sudah dilakukan sesuai prosedur, dimana pasien direncanakan melahirkan pervaginam dengan tindakan induksi (merangsang timbulnya reaksi kontraksi) agar timbul kontraksi (mules) tanda kelahiran.
Besoknya, lanjut dr. Enceng, pada hari minggu proses persalinan mengalami kemajuan. Ditandai dengan pembukaan sudah lengkap sehingga pasien dipimpin proses persalinan. Dan dalam perjalanannya, pasien mengalami penurunan kondisi fisik yang dicurigai disebabkan oleh emboli air ketuban.