INISUMEDANG.COM – Rencana pembukaan tol Cisumdawu di seksi II dan III atau dari Pamulihan sampai Cimalaka dikebut berbagai pihak. Salah satunya pengelola jalan tol yakni Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Upaya memfasilitasi pengguna jalan bebas hambatan itu, Pemerintah Daerah telah menyiapkan 4 rest area yang akan ditempatkan di titik titik sepanjang jalan tol Cisumdawu.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumedang, Hj Tuti Ruswati mengatakan. Keempat rest area tol Cisumdawu itu 3 dari swasta yakni kewenangan pengelola jalan tol, dan 1 milik pemerintah.
“Rencananya lokasinya satu kanan jalan, satu kiri dan itu sudah ada sih perencanaannya hanya secara teknis letaknya di mana, itu kewenangan pengelola jalan tol CKJT. Lebih jelasnya lagi harus dicek ke TKP, jaraknya setiap 10 km itu bisa 4 rest area,” ujar Tuti.
4 Tipe Rest Area
Tuti menambahkan, 4 rest area itu bisa 4 tipe, baik A, B, C atau D. Tetapi yang dibangun pasti yang wajib dulu yakni kewajiban dari pengelola jalan tol. Teknisnya, bisa oleh investor atau pihak ke 3 yang tentunya harus ditenderkan terlebih dahulu.
“Misalnya untuk sisi kanan oleh investor dan Sisi kiri Pemda 1. Memang dengan investor masih penawaran-penawaran belum ada yang benar-benar fix. Nggak ada untuk pengembalian dari investasi rest area kan harus dihitung dulu nggak sembarangan,” ujarnya.
Ditanya terkait apakah akan ada peningkatan jalan kabupaten ke Nasional di exit keluar tol Cimalaka, Tuti belum menjawab pertanyaan wartawan. Hanya saja, untuk pelebaran jalan keluar tol di Jalan status Kabupaten sudah dilakukan pelebaran 1 meter ke kanan dan 1 meter ke kiri.
“Setiap exit tol kita benahi dan harus sesuai dengan standar jalan nasional. Termasuk GT Cimalaka kita sudah ajukan ke pusat untuk peningkatan kualitas jalan karena memang saat ini statusnya masih jalan kabupaten. Kalau pelebaran jalan exting jalan yang ada sudah diperlebar 1 meter kiri dan 1 meter kanan,” tandasnya.
Seperti diketahui, Jalan Tol Cisumdawu merupakan jalan tol yang ditujukan sebagai akses dari dan ke beberapa pusat kegiatan di wilayah timur dan utara Jawa Barat. Diantaranya untuk akses dari Bandung Raya ke Bandara International Jawa Barat Kertajati Majalengka.
Jalan tol sepanjang 61,71 km tersebut terbagi menjadi 6 seksi. Dan antara lain melewati wilayah Kabupaten Sumedang yang memiliki tantangan geografis tinggi.