Rembug Stunting, Langkah Penting Intervensi Pencegahan dan Penurunan

Rembug Stunting - IniSumedang.Com

SUMEDANG UTARA – Pemerintah Desa Mekarjaya Kecamatan Sumedang Utara melaksanakan Rembug Stunting yang bertempat di Aula Desa Mekarjaya. Kamis (20/5/2021).

Rembug Stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah kabupaten untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama.

Acara ini dihadiri oleh Plt Camat Kecamatan Sumedang Utara, Kepala Desa Mekarjaya, Kepala Puskesmas Situ dan dihadiri oleh Pengurus dan Kader PKK Desa Mekarjaya serta Pengurus RT dan RW Desa Mekarjaya.

Ini Baca Juga :  Berawal dari Hobi, Ikan Hias Hasil Budidaya Warga Sumedang Tembus Pasar Internasional

Kepala Puskesmas Situ drg. Aries Sugih Budhiana Pamungkas menjelaskan Kegiatan ini sudah beberapa kali dilakukan sejak tahun 2014 dan selama itu paradigma stunting berubah ubah.

“Namun pada prinsipnya, para peserta yang hadir  cukup mensosialisasikan dan menerapkan GerMaS (Gerakan Masyarakat Sehat) dengan dua indikator yaitu CERDIK dan PATUH”. Ujarnya.

Selain itu, menurut Aries, pencegahan dan penyelesaian masalah stunting juga tidak terlepas dari konsumsi nutrisi yang diantaranya berupa ASI Eksklusif untuk anak berusia 0-6 bulan, serta Makanan Pendamping ASI untuk anak usia 6 bulan-2 tahun dengan Pemberian Makanan Tambahan untuk ibu hamil, balita dan anak.

Ini Baca Juga :  Peringati HUT TNI ke 76, Kodim 0610 Sumedang Gelar Vaksinasi Massal

Baca Juga : Bimtek Hatinya PKK dan Sekoper Cinta di Mekarjaya

Kata Aries, Karena penjelasan stunting secara umum telah diberikan pada kesempatan sebelumnya, penjelasan stunting oleh Kepala Puskesmas Situ pada kesempatan ini difokuskan pada Pemberian Makanan Tambahan.

“PMT ini terbatas dalam hal distribusinya sehingga perlu alternatif yaitu penyediaan PMT secara swadaya atau mandiri yang dapat diperoleh dengan mudah dan murah namun tetap memenuhi gizi. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di desa untuk diolah menjadi PMT”. Katanya.

Ini Baca Juga :  Diduga Tekor, Pemotor di Sumedang Tewas Usai Terjun ke Sungai

Masih menurut Aries, Kesimpulannya adalah bahwa kebutuhan gizi masyarakat harus selalu diperhatikan.

“Khususnya untuk anak usia 0-2 tahun agar tidak terkena stunting, dan untuk anak berusia 2 tahun ke atas agar tidak terkena gizi buruk”. Pungkasnya.