Rayakan Milangkala ke-127, Inilah Asal Usul Desa Cijeler Situraja Sumedang

Foto: Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli menghadiri milangkala Desa Cijeler ke-127. (dokumentasi Prokopim Sumedang)

INISUMEDANG.COM – Berdiri sejak tahun 1897, Desa Cijeler Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang merayakan hari jadinya (Milangkala) yang ke-127, pada Kamis 25 Juli 2024.

Perayaan milangkala ke-127 Desa Cijeler itu dihadiri langsung oleh Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli.

Yudia berharap peringatan milangkala Desa Cijeler dapat dimaknai untuk refleksi serta mempelajari adat dan istiadat masyarakat tempo dulu dan melihat keadaan ke depan supaya Desa Cijeler lebih maju dan lebih baik lagi.

“Kita maknai (milangkala desa) sebagai refleksi serta evaluasi masa lampau dan proyeksi masa yang akan datang. Sehingga hal itu dapat mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Desa Cijeler,” ucap Yudia.

Ini Baca Juga :  Aplikasi Sapa Diri dan Tetangga, Hasil Karya Kampus ITB

Di tempat yang sama, Kepala Desa Cijeler Haris Munandar mengatakan, tema milangkala yakni “Kita gapai swasembada pangan didasari dengan keimanan dan ketaqwaan”.

“Tema ini sejalan dengan visi misi Desa Cijeler dan juga visi misi Kabupaten Sumedang,” ujarnya.

Asal Usul Desa Cijeler

Bila melihat asal usulnya, Desa Cijeler memiliki kisah yang menarik untuk disimak dari awal mula terbentuknya.

Konon, sebelum diberi nama Desa Cijeler, kawasan yang sekarang menjadi Desa Cijeler masih berupa hutan, kampung belum meluas, dan jumlah penduduk yang masih sangat terbatas dan belum memiliki nama.

Ini Baca Juga :  Pengemudi Motor Tewas Ditempat Saat Insiden Laka Lantas di Depan Tokma Tanjungsari Sumedang

Sehingga waktu itu, warga memikirkan nama apa yang pantas untuk desa tersebut. Tetapi karena waktu itu banyak sekali terdapat ikan Jeler. Sehingga warga menamakannya Cijeler.

Nama Cijeler itu diambil dari kata “Ci” yang artinya air dan “jeler” artinya ikan Jeler. Yaitu ikan kecil bertubuh panjang yang hidup di air bening yang deras mengalir dari mata air Cihaur sampai bermuara di sungai Ciderma. Dimana Sungai itu diberinama dan dikenal dengan nama Sungai Cijeler.

Dan sejak itulah hingga sekarang nama Desa ini dinamakan Desa Cijeler.

Sejak diberinama Desa Cijeler, sejumlah pupuhu atau para pemimpin Desa Cijeler, tercatat secara berurutan dari masa ke masa.

Ini Baca Juga :  Berani Tampar Patung Daendels di Cadas Pangeran Sumedang, Ini yang Bakal Terjadi

Selanjutnya pemerintah desa bermusyawarah dengan BPD, Lembaga Kemasyarakatan Desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikan dan tokoh adat, musyawarah dan menyepakati bahwa Hari Jadi Desa Cijeler ditetapkan pada tahun 1897, yaitu pada saat pemerintahan desa dipimpin oleh Rd. Djajadiria (Kuwu Bintang).

Penetapan hari jadi tersebut, tidak menghilangkan sama sekali pucuk pimpinan atau para kuwu sebelumnya sebagai perintis, pendiri terwujudnya Desa Cijeler yang Genah, Merenah, Tumaninah Tur Betah, dan pemerintah desa bersama masyarakat dapat memperingati melalui Milangkala Desa Cijeler setiap setahun sekali hingga saat ini.